Mata Najwa
Di Mata Najwa, Jose Ramos Horta Beber Perbedaan Jadi Presiden Timor Leste Periode Pertama dan Kedua
Presiden Terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta blak-blakan kepada Mata Najwa soal alasan kembali terjun ke ranah politik praktis
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta blak-blakan kepada Mata Najwa soal alasan kembali terjun ke ranah politik praktis setelah jeda hampir 10 tahun.
Di hadapan Najwa Shihab, Ramos Horta menyatakan bahwa alasan maju sebagai presiden karena ingin terlibat penuh dalam perekonomian Timor Leste.
"Karena dalam 5 tahun ke depan kami harus mengerakkan ekonomi dengan cepat dan masif. Kami harus berinvestasi lebih di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, air bersih," kata Ramos Horta dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (21/7/2022).
Lebih lanjut, Ramos Horta mengaku kalau ia ingin memberantas kemiskinan ekstrem dan malnutrisi anak yang ada di Timor Leste.
Baca juga: Mata Najwa: Mari Alkatiri Akui Rakyat Timor Leste Belum Bahagia Meski Sudah 20 Tahun Merdeka
Salah satu cara untuk menangani hal itu, diakui Ramos Horta kalau Timor Leste harus membawa investasi dari Indonesia, China, Korea dan negara-negara lainnya.
"Karena investasi di Timor Leste lebih mudah daripada di Indonesia. Karena Indonesia sudah punya konglomeratnya sendiri," ujar Ramos Horta.
Disinggung apa kira-kira perbedaan saat menjabat sebagai presiden periode 2007-2012 dan saat ini, Ramos Horta mengatakan bahwa pada periode ini akan menjadi lebih mudah dibanding dengan periode pertama ia menjabat sebagai presiden.
Dijelaskan bahwa saat periode pertama yaitu pada tahun 2007, ia dihadapkan pada krisis politik dan keamanan yang serius.
Baca juga: Di Acara Mata Najwa, Pemuda Timor Leste Ungkap Pengaruh Besar Indonesia dalam Pendidikan Mereka
Sehingga saat itu, negarannya menjadi terpecah belah, di mana terjadi permasalahan militer, kepolisian dan kekerasan yang terjadi.
Sementara pada periode kedua jadi presiden, Ramos Horta menyatakan jika saat ini Timor Leste adalah oasis ketenangan.
"Kami tidak punya kekerasan berbasis etnik, kami tidak punya kekerasan politik, kami tidak punya kekerasan agama, tidak segala bentuk radikalisme agama atau politik," ungkap Ramos Horta.
"Kami tidak punya kejahatan terorganisir, terkadang saya bercanda kami tidak punya kejahatan terorganisir, karena kami adalah negara yang sangat tidak terorganisir. Tidak ada yang terorganisir," tambah Ramos Horta.
Baca juga: RKUHP Tentang Kritik Presiden Harus Sertakan Solusi Disorot, Host Mata Najwa: Cara Halus Membungkam
Tidak dipungkiri Ramos Horta kalau Timor Leste sekarang ini lebih banyak uang atau dalam hal ini punya banyak dana negara dan potreleum fund.
Dan yang menjadi kekurangan untuk Timor Leste pasca terpilihnya yaitu, kurang kepemimpinan yang bijaksana dan pemerintahan yang bijaksana.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.