Masa Jabatan Kurang Setahun, Isran Noor Minta Proyek Rumah Layak Huni buat Warga Kaltim Dikebut
Masa jabatan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berakhir kurang sekitar setahun, lebih tepatnya 30 September 2023 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masa jabatan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berakhir kurang sekitar setahun, lebih tepatnya 30 September 2023 mendatang.
Namun Isran Noor memiliki impian sebelum masa kepemimpinannya berakhir, cita-citanya mewujudkan rumah layak huni bagi warga Kaltim dapat segera terealisasi.
Sehingga dia meminta proyek Rumah Layak Huni bagi warga Kaltim bisa dikebut.
Sebelumnya, target percepatan untuk membangun rumah layak huni bagi warga kaltim yang prasejahtera kembali diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Bahkan, Isran Noor ingin agar segera dipercepat sebelum masa periode kepemimpinannya habis.
Baca juga: Respons Isran Noor soal CSR Perusahaan di Kaltim, Ratusan Miliar Bisa Bangun Rumah Layak Huni
Tahun 2022 dan 2023 Pemprov Kaltim membangun keluarga berkualitas, dengan memulai untuk berbenah pada rumah layak huni dengan sumber pembiayaannya dari dana CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Benua Etam.
"Dan pembangunannya sudah dimulai, yang membangun adalah TNI, yang dipimpin Pangdam langsung," tuturnya, Rabu (20/7/2022).
Menurut Isran Noor, rumah adalah sumber utama berbagai persoalan keluarga.
Jika rumah terbangun dengan baik, misalnya daya sanitasi bagus, nyaman ditempati, otomatis kualitas dari keluarga tersebut juga meningkat.
"Kalau air, asal ada air hujan ditampung di tandon itu bisa digunakan atau sumur. Kalau usaha mereka punya. Lahan, ternak, tanaman sudah cukup, sekarang tinggal bagaimana mengatur sumber daya ekonomi tadi untuk menjadi bahan nutrisi," beber Isran Noor.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Dilibatkan Dalam Menekan Stunting, Target Rumah Layak Huni Serta Air Minum
Lebih lanjut dia mengatakan, rumah sangat besar pengaruhnya.
Mungkin belum ada penelitian terkait hal ini, tetapi Isran Noor berkeyakinan, bahwa salah satu kriteria kemiskinan adalah rumah.
Untuk meningkatkan kualitas hidup, juga dibutuhkan rumah yang layak untuk dihuni warga Kaltim.
"Makanya kami berniat dengan pak Wagub untuk membangun rumah layak huni ini segera, tahun 2022-2023. Karena kami itu akan berakhir 30 September 2023. Mudah-mudahan nanti, kebijakan selanjutnya bisa dilanjutkan sebelum selesai masa periode kami," ucap Isran Noor.
Sekadar diketahui, pihak perusahaan yang beroperasi di Kaltim disampaikan Isran Noor telah bersedia menyalurkan dana CSR-nya untuk mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat prasejahtera.
Pemprov Kaltim sendiri juga telah membentuk tim badan pengelola yang diketuai oleh mantan Kadis PUPR Kaltim.
Baca juga: Berikut Kendala Pembangunan Rumah Layak Huni di Kalimantan Timur
Tahun Ini Dibangun 508 Unit, Pakai Dana CSR
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah mematangkan rencana membangun rumah layak huni untuk warga kurang mampu.
Pembangunan rumah layak huni sendiri adalah hasil kolektif dari dana CSR perusahaan yang ada di Benua Etam.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda saat ditanya, mengatakan pihaknya bersama badan pengelola tengah melakukan persiapan grounbreaking rumah layak huni.
"Sudah ada persiapan, saya belum update tanggal berapa jadinya. Tahun ini dikerjakan," tutur Nanda, sapaan akrab Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Nanda kembali menegaskan, proyek tersebut dibangun bukan dengan dana APBD Kaltim, melainkan dana CSR perusahan.
"Tidak ada APBD Kaltim dialokasikan, semua full dari dana CSR," terangnya.
Baca juga: Rumah Layak Huni di 10 Kabupaten/Kota Bakal Dibangun Tahun Ini, Pemprov Kaltim Tunggu Dana CSR
Sementara, Ketua Badan Pengelola Pembangunan RLH Kaltim, Taufik Fauzi, memberberkan bahwa pihaknya sudah melakukan identifikasi dan verifikasi pelaksanaan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH).
Terdapat lima daerah yang telah diverifikasi seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
"Saat ini sudah dilakukan identifikasi dan verifikasi kepada calon penerima pembangunan RLH. Yang jelas tahun ini kurang lebih 508 unit siap dibangun," ujarnya.
Dia belum dapat merincikan berapa jatah rumah layak huni per kabupaten/kota.
Pasalnya, verifikasi dan identifikasi masih berjalan di beberapa daerah.
Salah satunya Kota Samarinda, yang mendapat jatah 41 unit rumah layak huni tersebar di seluruh kecamatan.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Tinjau Rumah Layak Huni di Lamaru Balikpapan
"Kami sampaikan ke calon penerima RLH adalah mereka berpenghasilan rendah, mempunyai lahan sendiri dan tentunya tidak memiliki rumah layak huni atau saat pendataan calon penerima tinggal di rumah tersebut," kata Taufik.
Perihal anggaran dari CSR perusahaan, dia menyampaikan saat ini ada tiga perusahaan yang sudah menyalurkan dukungannya, seperti Perusda PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa dan Gunung Bayan Group.
Tahun 2023 mendatang, pihaknya juga memasang menarget akan membangun kurang lebih 258 unit rumah layak huni.
(Mohammad Fairoussaniy/ADV/Kominfo Kaltim)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.