Berita Bontang Terkini

Program Rantang Kasih Berjalan 5 Bulan, Najirah Rutin Berencana Tambah Kuota Lansia

Program Rantang Kasih Basri Rase - Najirah kini telah berlangsung 5 bulan, usai diresmikan per 1 Maret lalu.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Launching program rantang kasih di gedung pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pada 1 Maret lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Program Rantang Kasih Basri Rase - Najirah kini telah berlangsung 5 bulan, usai diresmikan per 1 Maret lalu.

Program ini merupakan kegiatan pembagian paket makan gratis dua kali dalam sehari, bagi 88 lansia di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Pengelolaan Rantang Kasih ini dijalankan secara swadaya oleh kelompok masyarakat di 3 kecamatan.

Kepala Dinsos-PM Bontang, Baktiar Mabe menjelaskan, Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar.

Baca juga: Dinsos Beri Klarifikasi Pengelolaan Anggaran Program Rantang Kasih ke Kejari Bontang

Baca juga: Program Rantang Kasih Diluncurkan di Bontang, Sasar 88 Lansia, Dapat Makan Gratis 2 Kali Sehari

Baca juga: DPRD Bontang Layangkan Protes, Menilai Penerima Rantang Kasih tak Tepat Sasaran

Semua anggaran itu dibagi untuk 3 kelompok masyarakat yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program.

Terinci, Pokmas di Bontang Utara Merah Delima dijatah Rp 514 juta untuk pembiayaan 28 lansia.

Sedangkan di Kecamatan Bontang Barat Pokmas Ika Jaya mengelola anggaran 510 juta untuk 28 orang.

Sementara Pokmas Berkibar di Bontang Selatan mengelola anggaran Rp 580 juta untuk 32 lansia.

“Anggaran itu untuk pembiayaan paket makan geratis dua kali sehari ke 88 lansia selama 10 bulan, atau setara 53.680 porsi, ,” ujar Baktiae Mabe saat dikonfirmasi belum lama ini.

Baca juga: Program Rantang Kasih di Bontang Libatkan 12 Pengusaha Kuliner, Bagi Makanan Gratis buat 88 Lansia

Kembali dijelaskan Baktiar Mabe, selama proses pelaksanaan pihaknya menuai beberapa kendala.

Selain karena anggaran yang tersedia minim, setiap Pokmas juga masih memiliki kekurangan dalam menyusun RAB yang berdampak pada terlambatnya pencairan.

Jika dilihat secara global, anggaran Program Rantang Kasih ini tampak relatif besar. Hanya saja, harga bahan baku makanan dipasaran kerap tidak menentu.

Sedangkan harga per porsi paket makanan ditetapkan Rp 30 ribu.

“Harga barang naik. Sementara perhitungan awal kita sudah ada. Itu juga jadi kendala. Belum biaya kurirnya Rp 3.500,” ujarnya.

Baca juga: Harga Satuan Program Rantang Kasih Direvisi, Pemkot Bontang Sesuaikan Kemampuan Anggaran

Namun dikatakan Baktiar Mabe, beberapa kendala ini akan terus dilakukan perbaikan.

Begitu pun dengan isian menu paket makanan yang sebelumnya banyak menuai kritikan.

Tetapi dia tegaskan jika isian menu makanan lansia mengacu dari standar gizi yang ditetapkan Dinas Kesehatan.

Sebab makanan lansia itu perlu perlakuan khusus yang tidak hanya mengacu pada kemewahan makanan.

“Ini kita perlahan perbaiki. Cuman yang harus ditahu, isian makanan bukan hanya mengedepankan enaknya. Tapi juga gizinya,” terangnya.

Kemudian mengenai rencana kendepan, pemerintah juga akan menambah kuota lansia dengan kereteria yang ditetapkan di tahun 2023 nanti.

Hanya saja, kuota yang tersedia nanti akan menyesuaikan kemapuan anggaran daerah sesuai pedoman di Perwali Kota Bontang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rantang Kasih

“Begitu pun dengan kereteria lansia, juga akan menyesuaikan dengan Perwali,” bebernya.

Diketahui, rantang kasih ini merupakan program prioritas pemerintahan Basri Rase - Najirah.

Program ini sebelumnya dicetuskan oleh Almarhum Adi Darma saat musim Pilkada 2020 lalu.

Saat dikonfirmasi, Waki Wali Kota Bontang, Najirah pun membenarkan hal itu.

Kata Najirah, program rantah kasih ini merupakan amanah dari sang suami Adi Darma.

Sehingga pihaknya akan begitu serius mengawal program ini berjalan maksimal dan memiliki manfaat bagi para lansia di Bontang.

“Yah ini program pak Adi, makanya tanggung jawab saya besar di program ini. Karena ini amanah dari suami,” bebernya.

Diceritakan Najirah, sebelumnya kegiatan ini menuai banyak kritik lantaran isian menu makanan yang dibagikan ke lansia dianggap tak layak.

Kemudian setelah pihaknya melakukan Inspeksi mendadak (Sidak), menu makan bagi lansia mulai dilakukan perbaikan.

“Kita akan selalu lakukan evaluasi, sempat banyak kritik, tapi kita perlahan perbaiki. Harapanya program rantang kasih ini terus bisa berjalan dan memiliki manfaat yang luas bagi lansia,” tandasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved