Ibu Kota Negara
Menteri Bahlil Klaim Banyak Investor yang Minat Bangun IKN Nusantara di Kaltim, Negara yang Disebut
Menteri Bahlil Lahadalia klaim banyak investor yang minati pembangunan IKN Nusantara di Kaltim. Berikut sejumlah negara yang disebut Bahlil
Sayangnya, Bahlil enggan memerinci berapa total investasi IKN yang sudah masuk.
Baca juga: Istana Wapres di IKN Nusantara Kaltim akan Dilelang Lebih Dulu, Seperti Apa Desain Bangunannya?
Meski begitu, ia optimistis akan ada banyak investor yang mau berinvestasi di IKN.
Hal ini lantaran pemerintah Indonesia menawarkan sejumlah penawaran menarik di ibu kota baru tersebut.
Diantaranya, IKN telah didesain ramah lingkungan dan dan kaya akan teknologi modern.
Kemudian, harga tanahnya masih murah dan kawasan yang dibangun benar-benar dari infrastruktur dasar, sehingga nilai ekonomi nantinya akan sangat tinggi
“Itu sudah di depan mata, dan memang mereka (investor IKN) juga mau membangun investasi di Indonesia,” kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan, investasi yang akan masuk tidak hanya dibidang propertinya saja.
Melainkan di sumber daya alam (SDA), misalnya proyek kawasan industri milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) yang total investasinya sekitar US$ 130 miliar alias hampir sama dengan APBN negara dalam satu tahun.
Menurut Bahli, Internal Rate of Return (IRR) alias perhitungan tingkat bunga suatu investasi di IKN juga ditawarkan dengan sangat besar, yakni sebesar 10 % .
“Orang (yang investasi) mau IRR 10 % . Orang bicara duit cuan-cuan ini.
Kalau uang ini enggak ada agamanya bos. Pasti orang cari untung,” gurau Bahlil.
Kunjungan Jokowi untuk Investasi IKN
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Bahlil menyebut belum lama ini ia pun sempat mendampingi Chairman Foxconn bertemu dengan Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Chairman Foxconn pun menyampaikan keinginannya untuk ikut masuk di proyek pengembangan kota pintar IKN.