Berita Nasional Terkini

MENCEKAM! KKB Papua Ancam Tembak Mati Eks Pejabat Tinggi Polri, Anggap Indonesia Penjajah Kolonial

Mencekam KKB Papua ancam tembak mati eks pejabat tinggi Polri, anggap Indonesia penjajah kolonial.

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi KKB Papua - Mencekam KKB Papua ancam tembak mati eks pejabat tinggi Polri, anggap Indonesia penjajah kolonial. 

Direktur Eksekutif AII ( Amnesty International Indonesia ) Usman Hamid pun meminta satu hal kepada Presiden Jokowi.

"Tolong hentikan kasus ini. Semua kalangan sudah meminta agar pemerintah segera mengevaluasi pendekatan keamanan sebagaimana yang dilakukan selama ini."

Baca juga: Asosiasi Petani Sawit di Paser Singgung PKS BUMN Enggan Patuhi Penetapan Harga TBS dari Kementerian

Pihak lain yang juga turut meminta agar segala bentuk tindakan kriminal di Papua, adalah kalangan akademisi dan para mahasiswa.

Usman Hamid mengatakan dalam kasus ini, negara harus segera berupaya untuk menghentikan siklus kekerasan di daerah itu.

Selama ini, katanya, hampir setiap hari ada korban jiwa yang berasal dari berbagai kalangan. Dan, warga sipil paling banyak jadi korban dalam konflik bersenjata itu.

Bahwa tindakan kriminal itu memang dilakukan Anggota KKB. Tapi pemerintah harus mengevaluasi seluruh kebijakan yang diberlakukan selama ini.

Ini penting, karena semua kebijakan pemerintah ternyata belum bisa menghentikan pelbagai tindakan kriminal di daerah tersebut.

Bahkan sebaliknya, semua kebijakan pemerintah justeru menimbulkan korban yang kebanyakan dari warga sipil.

Pemerintah juga, katanya, perlu mengevaluasi pendekatan keamanan yang diterapkan selama ini. Sebab pendekatan itu telah berpengaruh terhadap situasi keamanan di Papua.

“Selain evaluasi pendekatan keamanan, negara juga harus melakukan koreksi atas pendekatan kebijakan secara keseluruhan, mulai dari labelisasi separatis dan terorisme hingga kebijakan yang sentralistik seperti daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus,” papar Usman Senin 18 Juli 2022.

Baca juga: KSP Moeldoko Tegaskan Tidak Mentolerir Teror KKB Papua di Nduga, Tewaskan Warga hingga Tokoh Agama

Usman juga meminta pemerintah pusat menghindari eskalasi konflik yang berujung korban dan pelanggaran hak asasi manusia.

Salah satu caranya adalah mempertimbangkan kembali segala kebijakan yang berpotensi memicu situasi kekerasan dan pelanggaran HAM.

Sementara itu, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengecam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga.

"Pemerintah mengecam dan turut berduka adanya korban luka atau korban jiwa sebagai akibat dari tindak pidana yang dilakukan oleh KKB," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu.

Detik-Detik KKB Papua Beraksi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved