Berita Nasional Terkini
Siapa yang Mengancam Membunuh Brigadir J Sebelum Tewas? Kuasa Hukum Sebut Bukan Bharada E
Siapa yang mengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas? Kuasa hukum sebut bukan Bharada E.
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa yang mengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas?
Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah mengetahui siapa orang yang mengancam Brigadir J.
Bukti jejak digital ancaman kepada Brigadir J tersebut pun ada.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut orang tersebut sudah diidentifikasi dan memastikan bukan lah Bharada E.
Kamaruddin mengatakan sosok pengancam itu merupakan satu di antara sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dalam foto bersama.
Baca juga: Di Acara ILC, Usman Hamid Sebut Pihak Kepolisian Tidak Profesional Saat Awal Usut Kasus Brigadir J
Baca juga: Terbaru! Vera Simanjuntak Ungkap isi Pesan Brigadir J 17 Menit Sebelum Tembak Menembak Terjadi
Dalam foto tersebut, ada Brigadir J hingga Bharada E.
Namun Kamaruddin yakin bukan Bharada E yang melakukan pengancaman pembunuhan tersebut.
"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (25/7/2022).
Kamaruddin kembali menceritakan soal ancaman yang diterima Brigadir J hingga membuat dia menangis.
Ancaman itu dimulai sejak Juni 2022 hingga sehari sebelum Brigadir J tewas yakni pada Kamis (7/7/2022).
Kamaruddin mengklaim memiliki bukti rekaman elektronik terkait adanya ancaman tersebut.
"Ada saksi yang sangat spektakuler. Nah saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022. Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga akhir tanggal 7 Juli 2022," ungkapnya.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J sempat menyampaikan salam perpisahan kepada orang yang menjadi tempatnya bercerita terkait adanya ancaman ini.
Namun, Kamaruddin masih merahasiakan sosok teman curhat Brigadir J tersebut dengan pertimbangan faktor keselamatan.
Baca juga: CCTV Perjalanan Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta Diperiksa di Puslabfor
"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat," ungkapnya.