Berita Nasional Terkini
Ibunda Histeris, Live Streaming Autopsi dan Alasan Kuasa Hukum Yakin Brigadir J Dibunuh di Magelang
Ini link live streaming suasana autopsi dan alasan kuasa hukum Begitu yakin Brigadir J dibunuh di Magelang.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah link live streaming suasana autopsi dan alasan kuasa hukum Begitu yakin Brigadir J dibunuh di Magelang.
Selain informasi link live streaming suasana autopsi dan alasan kuasa hukum Begitu yakin Brigadir J dibunuh di Magelang, seperti apa sosok Brigadir J juga bisa disimak di dalam artikel.
Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, anggota Polri yang tewas baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Fredy Sambo mulai dibongkar pada hari ini, Rabu (27/8/2022) pagi.
Pembongkaran makam Brigadir J dilakukan untuk kepentingan autopsi ulang.
Baca juga: Kenang Sosok Brigadir J, Ibunda Vera Simanjuntak: Anak Muda yang Baik dan Polos
Hal tersebut sebagaimana permintaan keluarga Brigadir J demi mencari keadilan dan pengungkapan kasus yang sebenarnya terjadi.
Berdasarkan pantauan dari lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi pada pukul 06.50 WIB, pihak keluarga tampak berdoa terlebih dahulu sebelum makam Brigadir J dibongkar.
Doa yang dipimpin seorang pendeta itu dihadiri langsung oleh pihak keluarga almarhum Brigadir J yang terdiri atas kedua orang tua, adik, kakak dan keluarga besar lainnya.

Selain itu, seperti dilansir Kompas TV, turut hadir pula tim pengacara keluarga Brigadir J salah satu di antaranya Kamaruddin Simanjuntak.
Proses pembongkaran makam Brigadir J dijaga ketat oleh petugas kepolisian yang berjaga di sekitar makam yang sudah diberikan garis polisi.
Rohani Simanjutak perwakilan dari keluarga almarhum Yoshua sebelum menggelar doa bersama, mengatakan kepada awak media di lokasi pemakaman agar proses otopsi ulang bisa berjalan lancar.
Tak hanya itu, Rohani berharap proses autopsi ulang tersebut bisa mengungkap semua penyebab kematian keponakannya tersebut.
Baca juga: Sebut Kasus Brigadir J Berpeluang Ditutup, Ketua IPW: Diduga Pelaku Sudah Meninggal dan Saksi Minim
Sementara ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak usai berdoa tampak menangis histeris.
Ia meminta keadilan atas kematian anaknya Brigadir J. Termasuk hukum bisa ditegakkan dan pengungkapannya transparan.
Kuasa Hukum Yakin Brigadir J Dibunuh di Magelang
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak berbicara soal dugaan lokasi Brigadir J dibunuh,
Dia yakin, Brigadir J dibunuh di Magelang bukan di rumah singgah Keluarga Ferdy Sambo di Jakarta.
Lalu apa alasan yang membuat pengacara keluarga Brigadir J yakin bahwa Brigadir J dibunuh di Magelang?
"Kenapa kita menyebut Magelang-Jakarta? Karena jam 10.00 dia masih aktif komunikasi, baik melalui telepon maupun WA, kepada orang tuanya, khususnya melalui WA keluarga. Tetapi setelah jam 10.00 almarhum minta izin mau mengawal atasan atau komandannya yang dikawal dengan asumsi perjalan tujuh jam. Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu karena jam 10.00 pagi itu di Magelang tanggal 8 Juli 2022," Kamaruddin pada 18 Juli 2022.
"Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban di Magelang. Setelah jam 10.00 dia minta izin mengawal balik ke Jakarta. Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon. Tujuh jam jangan diganggu dulu," ujarnya seperti dilansir Kompas TV,

Sosok Brigadir J
Kenang sosok Brigadir J, Ibunda Vera Simanjuntak memuji bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat adalah anak muda yang baik dan polos.
Vera Simanjuntak dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah menjalin hubungan selama 8 tahun.
Mereka berpacaran, sejak Vera Simanjuntak masih kuliah.
Ny Simanjuntak boru Gultom, ibu dari Vera Simanjuntak pun mengungkapkan sosok Brigadir J.
Brigadir J disebut sebagai anak baik yang tidak pernah membuat masalah.
Gultom bahkan bersaksi jika Brigadir J merupakan anak yang baik.
Hal itu dilihat dirinya selama menjadi kekasih dari putrinya.
"Sosoknya baik, demi Tuhan aku saksikan itu, tapi entahlah ya kejahatan ada iblis," kata Gultom saat ditemui Tribunnews.com di kawasan Bangko, Merangin, Jambi, Selasa (26/7/2022).
Selain itu, Gultom melanjutkan, sosok Brigadir J merupakan sosok yang polos selayaknya anak-anak.
Brigadir J tidak pernah membuat masalah apapun selama berpacaran dengan anaknya, Vera Mareta Simanjuntak.
"Kaya anak-anak, anak muda ini, tahu kan kaya anak-anak, polos," ungkapnya.
Lalu, Gultom pun menceritakan awal perkenalan anaknya dengan Brigadir J.
Meski tak dijelaskan melalui apa, perkenalan Brigadir J dan Vera berawal saat putrinya duduk di bangku kuliah.
Saat itu, Brigadir J masih bertugas di Satuan Brimob Polri di dekat rumah Vera.
"Iya kan di sini (rumah Vera) waktu pacaran. Setahun di Brimob sini dia. Di sini dia berulang-berulang (sering datang)," jelasnya.
Singkat cerita, Gultom mengungkapkan, Brigadir J dipindahtugaskan ke Jakarta lebih tepatnya ke Mabes Polri untuk menjadi pengawal atau ajudan Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo.

"Sudah di Jakarta juga hampir 3 tahun kan. Sudah tidak pernah ke sini lagi karena katanya sibuk. Ya maklum lah namanya tugas terikat," katanya.
Sebelumya, Vera menggambarkan sosok Brigadir J selama menjalin hubungan asmara.
Vera menyebut sosok Brigadir J merupakan orang yang baik dan penyayang.
Hal itu alasa dirinya mau menerima Brigadir J sebagai kekasih selama delapan tahun terakhir.
"Orangnya baik, penyayang," kata Vera dalam wawancaranya dengan wartawan Tribun Jambi usai menjalani pemeriksaan dengan penyidik di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).
Vera menceritakan dirinya mengenal Brigadir J melalui tatap muka saat dirinya masih menjajaki masa kuliah.
Brigadir J, kata Vera, tidak pernah menunjukan sikap kasar selama menjalin hubungan dengan dirinya.
"Tidak pernah (mengalami kekerasan), tidak tertutup juga," ucapnya.
Vera menyebut selama bertugas di Korps Bhayangkara, Brigadir J juga selalu memberi kabar ketika menjalankan tugas sebagai ajudan dari Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan, rasa cintanya kepada Brigadir J hampir menemui pelaminan pada tahun depan.
Namun, asa itu pupus karena Brigadir J harus merenggang nyawa dalam insiden dugaan baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
"Iya (ada rencana menikah), tujuh bulan lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, dia berharap kasus ini cepat terselesaikan dan bisa terungkap dengan sebenar-benarnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.