Berita Nasional Terkini
Pelaku Mutilasi di Ungaran Ngaku Saling Sayang, Terkuak Perkataan Korban yang Membuatnya Sakit Hati
Sejumlah fakta baru seputar kasus mutilasi di Ungaran belakangan terkuak, pelaku mengaku masih cinta dan saling sayang
Sobari yang seolah tak menampakan penyesalan, sempat membuat Luthfi meradang.
"Kamu bilang cinta, menyesal, tapi wajahmu masih kaya gitu. Kapok kamu, tobat enggak kamu," kata Luthfi.
"Tobat pak, saya menyesal," kata Sobari.
Luthfi juga seolah tak percaya Sobari memutilasi korban dengan sebilah pisau dapur yang sudah berkarat.
"Kamu potong kaki tangan korban pakai pisau ini?" kata Luthfi yang dijawab dengan anggukan kepala Sobari.
Luthfi menilai tindakan Sobari sangat sadis.
Selain membunuh dan memutilasi korban menjadi 11 bagian dan membuangnya dengan tujuh plastik kresek, Sobari seolah tak berdosa.
"Setelah kejadian pembunuhan dan mutilasi itu, dia sempat ke Tegal untuk menemui orangtua korban dan menanyakan anaknya. Lalu dia berencana melarikan diri ke Tulungagung," jelasnya.
Namun upaya tersebut digagalkan tim gabungan Polda Jateng, Satreskrim Polres Semarang dan Polres Purworejo. Sobari yang naik kereta api dari Tegal, ditangkap di Stasiun Kutoarjo.
Baca juga: 2 Gadis Pasangan LGBT Mutilasi Pria Muda, Terinspirasi Serial TV, Rayu Korban Pakai Jurus Lap Dance
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemancing menemukan potongan tangan di sungai Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Setelah ditelusuri, ditemukan potongan kaki dibuang di lahan sebelah PT Starwig, potongan tangan dibuang di Sungai Gede Kretek, potongan dada dan punggung di Sungai Wonoboyo, dan kepala dibuang di sungai samping Cimory.
Petugas yang melakukan olah TKP menemukan ATM milik korban hingga kemudian kasus ini terbongkar.
Tak lama setelah identitas korban terungkap, pelaku mutilasi Imam Sobari pun tertangkap.
Dia melakukan pembunuhan karena merasa tersinggung dengan korban yang mengatakan dirinya pengangguran.
Kebingungan Usai Membunuh, Sobari Mutilasi Korban Jadi 11 Bagian