Berita Penajam Terkini
Bahasa Paser Akan Kembali Dimasukkan Jadi Mata Pelajaran di SD di PPU
Sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Bahasa Paser akan kembali dimasukkan mata pelajaran
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Bahasa Paser akan kembali dimasukkan dalam salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin, sebelumnya Bahasa Paser sejak tahun 2018 merupakan muatan lokal disetiap SD.
Hal itu sesuai dengan Perda Nomor 2 tahun 2017 tentang pelestarian budaya.
Namun karena pandemi Covid-19, pembelajaran tersebut sementara dihentikan.
"Sudah melaksanakan muatan lokal di sekolah dalam rangka pelestarian budaya, hanya memang pada saat Covid-19 ini agak distop dulu," ungkapnya Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Muatan Lokal Bahasa Paser, Tahun Ajaran Ini Mulai Dijalankan Tiap Sekolah di Penajam Paser Utara
Baca juga: Tersangka Korupsi Dana Desa di Penajam Paser Utara Ditahan Sementara 20 Hari di Mapolres PPU
Baca juga: Bea Cukai Balikpapan Siap Bantu Peralatan dan Promosi Hasil Produksi UMKM PPU
Alimuddin melanjutkan, pada saat tahun ajaran baru ini, mata pelajaran tersebut akan kembali diajarkan disekolah, khususnya tingkat SD.
Selain itu, kata Alimuddin Lembaga Adat Paser (LAP) juga telah selesai membuat kamus Bahasa Paser, untuk dijadikan modul pembelajaran disekolah.
"Kamusnya sudah rampung, sudah selesai tinggal saya minta bikin pembaharuan dan perbaikan-perbaikan dalam tataran administasinya saja," sambungnya.
Selain mengaktifkan kembali pembelajaran Bahasa Paser, dialek Bahasa Paser juga diusahakan untuk digunakan sesekali.
Saat ini sebagian tenaga pendidik disekolah telah diberikan pelatihan terkait hal tersebut, bekerjasama dengan kantor bahasa Kalimantan Timur.
"Disamping itu juga, kita akan menggalakkan lagi bercerita dengan bahasa Paser karena kalau tidak dibangkitkan itu jangan-jangan bahasa ini akan hilang semacam bercerita sekalian melatih guru-guru kita.
Mereka sudah dilatih di Paser kemarin oleh kantor bahasa Kaltim dan mereka siap untuk mensosialisasikan kepada guru yang lain maupun kepada siswa-siswa," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Kejari PPU Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Sebakung Jaya
Upaya tersebut dilakukan, sebab Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pindah ke Kalimantan Timur tepatnya Sepaku.
Dengan potensi banyak orang yang akan migrasi ke daerah PPU, dikhawatirkan akan menggerus kebudayaan lokal yang ada.
"Mungkin lima tahun kedepan orang datang kesini diperkantoran pemerintah dan lain-lain, Bahasa Paser satu dua kata diucapkan lah sama dengan kalau kita ke Jakarta yang gue elo, walaupun pada percakapan berikutnya dilanjutkan dengan Bahasa Indonesia," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel