Gelar Dialog Publik, Presiden BEM: Jangan Sampai Uniba Tertinggal Dengan Kampus Daerah Lain

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Universitas Balikpapan menyelenggarakan kegiatan dialog publik, dengan mengusung tema Penguatan Hukum Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Sebagai Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru, pada Kamis (28/7/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Balikpapan, seluruh organisasi mahasiwa Universitas Balikpapan dan mahasiswa umum.

Selain itu, dalam kegiatan ini, turut dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan; Yaser Arafat, Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi); Iwan Wahyudi, serta Konsultasi Hukum; Wawan Sanjaya.

Baca juga: Dari Ribuan Koperasi yang Ada di Kutai Timur, Hanya 100 Koperasi yang Sehat dan Aktif

Agung Syahrir, selaku Presiden BEM Universitas Balikpapan periode 2022-2023, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini, karena ingin membangun sinergitas dalam lingkupan mahasiswa.

Agung menuturkan, bahwa Kota Balikpapan adalah sentral atau episentrum pembangunan IKN Nusantara.

Dengan hal ini, ia menginginkan, kampus-kampus di seluruh Kalimantan Timur, khususnya Universitas Balikpapan mampu terlibat dalam pembangunan IKN.

“Jangan sampai kampus yang ada di Kota Balikpapan tertinggal dengan kampus diluar daerah,” tegas Agung.

Baca juga: Peringatan 50 Tahun HKG PKK di Balikpapan, Nurlena Rahmad Masud Dorong Pembaharuan Dalam Gerakan

“Oleh sebab itu, saya ingin mencoba memantik teman-teman mahasiswa dengan mengadakan dialog publik ini, dalam bahasan pembangunan IKN,” terangnya.

Agung juga berharap kepada masyarakat lokal yang berada di daerah sekitar IKN, supaya mampu terlibat dengan segala aspek, seperti ekonomi, teknologi dan lain-lain.

Ia juga menyampaikan, bahwa Universitas Balikpapan ingin mengadakan program-program kegiatan, tepatnya di lokasi pembangunan IKN.

Baca juga: Sambut IKN Nusantara, Ketua Kadin Balikpapan Tegaskan SDM Lokal Harus Miliki Basic Teknologi

“Jangan sampai kita hanya bisa terus menilai, tetapi tidak tau persis kondisi di daerah-daerah sekitar titik nol sebagai lokasi pembangunan IKN,” tukas Agung.

“Saya harap nanti BEM mampu membuat program kerja, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada disana, serta terlibat langsung dalam pembangunan IKN,” harapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.