Berita Nasional Terkini

Komnas HAM Selidiki Data Cell Dump Ponsel Orang Sekitar Ferdy Sambo di Hari Brigadir J Tewas

Komnas HAM selidiki data cell dump ponsel orang sekitar Irjen Ferdy Sambo di hari Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas.

Tangkapan layar Live Facebook TribunJakarta.com
Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan/Penyelidikan, Choirul Anam, memperlihatkan print out cell dump rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2022). Cell dump merekam 4 titik keberadaan handphone atau telepon seluler yang masuk rombongan Ferdy Sambo dan orang-orang di dekatnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Komnas HAM selidiki data cell dump ponsel orang sekitar Irjen Ferdy Sambo di hari Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas.

Penyelidikan kasus yang menyebabkan tewasnya Brigadir J terus berlanjut.

Komnas HAM yang melakukan penyelidikan pun mengekspos setahap demi setahap hasil penyelidikannya.

Baca juga: PILU Kekasih Brigadir J Keluar dari Pekerjaan, hingga Bongkar Ucapkan Perpisahan Brigadir Joshua

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J di ILC: Ada Tiga Luka yang Tidak Bisa Dijelaskan Saat Autopsi Kedua

Terbaru, terungkap jejak obrolan di ponsel orang-orang sekitar Irjen Ferdy Sambo dan wilayah lain, termasuk siapa ngomong apa di hari kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sebelum tewas adu tembak dengan Bharada E, pihak keluarga mengungkapkan ada obrolan Brigadir J dan kekasihnya Vera Simanjuntak pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.

Jam segitu adalah komunikasi terakhir Brigadir J. Setelah itu keluarga tak bisa lagi berkomunikasi dengan Brigadir J.

Komnas HAM mengantongi jejak obrolan dari ponsel orang-orang itu berdasarkan pemeriksaan digital forensic Tim Siber dan Labfor Mabes Polri dari data cell dump dan print outnya.

Apa itu cell dump? Cell dump adalah teknik penyelidikan keberadaan ponsel di dalam satu titik lokasi yang diperoleh dari Base Transceiver Station atau BTS.

Adalah Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, yang membeberkan print out cell dump saat konferensi pers perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J pada Rabu (27/7/2022) lalu.

Saat itu Choirul Anam memegang kertas print out cell dump. Sayang, Choirul Anam melipat sebagian print out tersebut sehingga tak utuh isi lengkapnya.

"Ada empat titik cell dump, menarik jaringan komunikasi di area Magelang dan Jakarta. Raw materialnya kami dikasih, sequence jaring-jaringnya, siapa ngomong apa dan sebagainya kami juga dikasih," ujar Choirul Anam.

Pascakonferensi pers hari itu, Choirul Anam menjadi sorotan dan disebut tak transparan saat menjelaskan perkembangan kasus kematian Brigadir J.

Potongan video terkait lipatan kertas saat Choirul Anam konpers ini belakangan viral di media sosial.

Baca juga: Berdasarkan CCTV, Ini Penjelasan Ketua Komnas HAM di ILC Terkait Brigadir J Tidak Tewas di Magelang

Siapa Hubungi Siapa?

Dikonfirmasi soal ini, Choirul Anam meminta masyarakat menonton video konferensi pers perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J pada Rabu secara utuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved