Berita Nasional Terkini

Kasus Brigadir J Terbaru! Susno Duadji Ungkap Fakta Lain Senjata Glok 17 Bharada E Sopir Ferdy Sambo

Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribun Jakarta
Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo. Ia membandingkan pistol sopirnya itu kalah jauh dengan pistol Glock 17 yang jadi pegangan Bharada E (kanan) yang statusnya sopir Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.

Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji mengaku pernah punya ajudan berpangkat Bripka tapi pistolnya kalah jauh dibandingkan Bharada E yang merupakan sopir Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, Bharada E bukanlah ajudan atau Aide de Camp (ADC), tapi hanya sopir Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, jenderal bintang dua.

Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan Bharada E saat menjalani asesmen psikologis di LPSK atau Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Baca juga: Kesaktian Bharada E Tambah Lagi? Kini buat 25 Polisi Termasuk 3 Pati Diproses di Kasus Brigadir J

Secara kepangkatan di Polri, Bripka adalah rangking ketiga di Bintara dengan tanda kepangkatan empat balok panah perak, di bawah Aipda dan Aiptu.

Sementara Bharada adalah Tamtama yang punya rangking paling buncit dengan tanda kepangkatan satu balok miring merah.

Ajudan Susno Duadji Pegang Revolver

Foto bersama, Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, bersama para ajudannya, tampak Brigadir J dan Bharada E dalam foto tersebut. Skuad lama disebut pengacara keluarga Brigadir J diduga terlibat dalam penembakan yang membuat Brigadir J tewas terbunuh.
Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, bersama para ajudannya, tampak Brigadir J dan Bharada E (paling kiri) dalam foto tersebut.  Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.(Istimewa/Facebook/Roslin Emika)

Tempo hari Susno Duadji yang berpangkat Komjen atau bintang tiga, bercerita sewaktu menjabat Kabareskrim memang punya sopir pribadi dari Polri.

Susno Duadji di acara Dua Sisi TV One pada Kamis (4/8/2022) mengaku, sopirnya saat itu sama seperti Bharada E, memang dibekali senjata.

Menurut dia, sopirnya adalah Bintara dengan pangkat Bripka tapi tak memegang Glock17 seperti pegangan Bharada E.

Sopir Susno Duadji itu malah hanya dipersenjatai pistol revolver.

Revolver adalah senjata api di mana peluru dimasukkan ke tabung berputar.

Pada revolver berkaliber 44 berisi 5 sampai 7 peluru.

Adapun revolver berkaliber 22 berisi 8 sampai 10 peluru.

Cara pengisian revolver dibagi menjadi 2 menurut desain dan bentuk revolver.

Pertama adalah pengisian satu per satu seperti revolver jenis lama seperti Colt Peacemaker, dan yang kedua adalah langsung, ketika silinder pengangkut peluru keluar.

Baca juga: Peran 2 Jenderal, Brigjen Hendra Kurniawan dan Brigjen Benny Ali di Kasus Kematian Brigadir J

"Dulu sopir saya juga pegang senjata, dulu dia Bintara. Senjatanya revolver," ucap Susno Duadji seperti dilansir TribunJakarta.com di artikel berjudul Eks Kabareskrim Susno Duadji: Pistol Sopirnya Kalah dari Bharada E Bawahan Ferdy Sambo.

Ia pun turut menanggapi soal Glok 17 yang dipegang Bharada E selaku sopir Ferdy Sambo.

Ditanya lazimkah seorang Bharada E memegang Glock 17, Susno Duadji menjelaskan semua itu kembali pada aturan Polri, khususnya terkait SOP pemegangan senjata.

Ilustrasi Revolver. Sewaktu menjabat Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku sopir pribadinya dari Polri dibekali senjata. Sopirnya yang berpangkat Bripka itu dibekali Revolver, bukan Glock 17 seperti pegangan Bharada E yang juga sopir Irjen Ferdy Sambo.
Ilustrasi senjata genggam revolver. Sewaktu menjabat Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku sopir pribadinya dari Polri dibekali senjata. Sopirnya yang berpangkat Bripka itu dibekali revolver, bukan Glock 17 seperti pegangan Bharada E yang juga sopir Irjen Ferdy Sambo.
Ilustrasi Revolver. Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.(Commons Wikipedia)

Menurut dia, pertama seorang anggota memegang senjata tergantung kepentingan tugasnya.

"Kalau dia tukang masak saja enggak perlu. Kalau dia memang mengawal pimpinannya ini ke mana-mana dan pimpinannya ini punya jabatan strategis, mungkin dianggap penting," terang Susno Duadji.

Susno Duadji menggaris bawahi, Polri tak bisa memberikan begitu saja senjata kepada polisi. Karena si pemegang harus menjalani tes psikologi.

"Kalau orang berangasan, gampang marah, itu enggak boleh pakai senjata," beber dia.

Selain tes psikologi, institusi Polri akan melihat kemampuan teknis polisi tersebut soal senjata termasuk membongkar dan membersihkannya.

Susno Duadji tak menampik Bharada E sebagai anggota Brimob pastilah punya kemampuan memegang senjata. Karena Brimob adalah pasukan tempur Polri.

"Untuk bersenjata itu tergantung kepentingan tugasnya. Saya tidak bisa menilai kasus itu," ucap Susno Duadji.

Baca juga: Ada Apa dengan Waktu CCTV? Terkuak Ferdy Sambo Tiba di Jakarta 7 Juli Bukan di Hari Brigadir J Tewas

Pegang Glock November 2021

Belakangan LPSK buka suara, bahwa Bharada E bukanlah jago tembak dan bukan juga ajudan Ferdy Sambo yang pangkatnya sebagai jenderal bintang dua.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menjelaskan, Bharada E merupakan sopir untuk akomodasi Ferdy Sambo sehari-hari.

"Harus diketahui, Bharada E ini bukan sniper, bukan ajudan (ADC). Bharada E ini adalah sopir," kata Edwin Partogi kepada wartawan pada Kamis (4/8/2022).

Spesifikasi pistol jenis HS 9 dan Glock 17 fix
Spesifikasi pistol jenis HS 9 dan Glock 17. Diketahui, pistol HS 9 dipakai Brigadir J saat adu tembak dengan Bharada E yang memegang Glock 17 di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Kasus Brigadir J terbaru,  eks Kabareskrim Susno Duadji ungkap fakta lain soal senjata Glok 17 yang dipegang sopir Irjen Ferdy Sambo.

Edwin Partogi mendapatkan keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan asesmen psikologis terhadap Bharada E tempo hari.

"Info dari Bharada E, beliau sopir untuk Irjen Ferdy Sambo," ucap Edwin Partogi.

Menariknya, Edwin Partogi menjelaskan Bharada E adalah anggota Polri yang baru menggunakan senjata pada November 2021 dan tidak mahir menembak.

"Dalam penelusuran kami, Bharada E bukan (anggota) jago tembak," beber Edwin.

Selama menjalani pemeriksaan asesmen psikologis di LPSK, Bharada E belum pernah terlibat baku tembak dengan orang lain di manapun.

Dalam arti lain, kejadian yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo adalah insiden pertama Bharada E terlibat baku tembak.

"Bharada E mengatakan belum pernah menembak orang sebelumnya," ucap dia.

Bharada E juga baru memakai Glock 17 pada November 2021 dan mendapatkannya dari Divisi Propam Polri di mana Ferdy Sambo sebagai atasannya.

"Dia (Bharada E, red) baru dapat pistol itu bulan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," kata Edwin lagi.

Terkahir kali Bharada E latihan menembak pada Maret 2022 lalu. Sedangkan insiden baku tembak pada empat bulan setelahnya yakni pada 8 Juli 2022.

"Dalam beberapa keterangan memang menurut kami ada yang perlu di-crosscheck kebenarannya. Kami juga belum meyakini," tukas Edwin.

Awal rilis kasus kematian Brigadir J, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi pada Selasa (12/7/2022), mengatakan bahwa Bharada E penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor Brimob.

Burdhi Herdi juga menyebut Bharada E ajudan Ferdy Sambo.

Belakangan yang menjadi perhatian, Bharada E dibekali pistol Glock 17 buatan Austria saat adu tembak dengan Brigadir J yang memakai HS 19, pistol buatan Kroasia.

Penelusuran TribunJakarta, Glock 17 adalah pistol yang dirancang oleh Gaston Glock, insiyur dan pengusaha Austria. Pistol ini menggunakan peluru kaliber 9 MM dengan magasin 17 peluru.

Glock adalah pistol semiotomatis dengan jarak tembak maksimal 50 meter.

Glock banyak dipakai oleh polisi di beberapa negara Eropa. Di tingkat Polri, Glock 17 adalah pistol pegangan jenderal.

SIMAK VIDEONYA:

(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved