Berita Kutim Terkini
Mampu Ekspor Produk ke Luar Negeri, Bupati Kutim Wakili Permintaan Petani Kaubun Undang Presiden RI
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sepatutnya berbangga, sebab mampu melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sepatutnya berbangga, sebab mampu melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Bahkan Kutim ternyata mampu mengekspor satu sampai tiga kali dalam satu bulan untuk memenuhi permintaan dari berbagai negara.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengungkap bahwa ternyata satu-satunya UMKM di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tumbuh dan mengekspor sebanyak itu hanya ada di Kutim.
Baca juga: Begini Kronologi Sabu 1 Kg dari Malaysia yang Digagalkan Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit
"Permintaan itu ada di Kutim dan di Kecamatan Kaubun, saya harap di kecamatan lainnya dapat melakukan hal serupa, bertani dan kembangkan UMKM agar bisa menyaingi permintaan ekspor di Kaubun," ujarnya, Minggu (7/8/2022).
Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terkenal akan ekspor di bidang pertanian, tidak hanya keluar daerah, ekspor bahkan ke luar negeri.
Orang nomor satu di Kutai Timur tersebut juga mengatakan baru-baru ini ia telah menandatangani surat permohonan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk datang ke Kecamatan Kaubun.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Kaltim Isran Noor Beri Apresiasi Balikpapan Karena Angka Covid-19 Meningkat
"Surat permohonan ini bukan dari saya pribadi namun memang permintaan langsung dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Kaubun," ucapnya.
Permintaan ini terbilang sangat berani, mengingat bukan gubernur akan tetapi orang nomor satu di Indonesia yang diminta datang di kecamatan tersebut.
Bukan tanpa alasan, Ardiansyah mengaku pelaku UMKM di Kaubun sangat yakin, karena merekalah pelaku ekspor sejak 2019 lalu.
Baca juga: Ketua PKB Nilai Pemindahan IKN Nusantara di PPU Sudah Beri Dampak Ekonomi ke Masyarakat
"Mereka sudah mengirimkan banyak hasil tani dan kebun, bahkan hasil olahan juga sudah mereka kirimkan, tidak hanya satu tapi ada beberapa produk olahan," terangnya.
Diantaranya, pisang dan kripik pisang, jahe, lidi sawit dan lidi nipah, dan amplang. Negara yang dituju yakni Malaysia, Singapura, Taiwan, Pakistan, India, Dubai, dan sebentar lagi Polandia.
Untuk sementara ini, baru nanas yang di ekspor ke Polandia, hanya tinggal menunggu permintaan ton pertahun atau perbulan untuk produk atau hasil tani lainnya.
"Presiden pernah memerintahkan pelaku UMKM di masing-masing daerah untuk dapat mengekspor minimal tiga kali dalam setahun," ucapnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/sawah-di-Kutim.jpg)