Berita Nasional Terkini
Prabowo Subianto Puji Jokowi Habis-habisan dan Ngaku Tak Menyesal, Tapi Berani Bilang Presiden Kurus
Prabowo Subianto puji Jokowi habis-habisan dan mengaku tak menyesal, tapi berani bilang presiden kurus.
Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto puji Jokowi habis-habisan.
Ia mengaku tak menyesal gabung ke kabinet Jokowi.
Namun Prabowo yangsaat ini jadi anak buah Jokowi, tetap berani berani bilang presiden kurus.
Nah, pernyataan yang dilontarkan Prabowo Subianto bukan sindiran atau ejekan kepada Jokowi.
Justru Prabowo Subianto puji presiden Joko Widodo habis-habisan.
Dan dengan terus terang mengaku tak salah gabung kabinet pemerintah Jokowi.
Kendati Prabowo Subianto pernah dua kali jadi rival politik Jokowi di Pilpres.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: BLAK-BLAKAN Prabowo Subianto Sebut Jokowi Kurus, Puji Presiden hingga Ngaku Tak Salah Gabung Kabinet
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menyebut keputusannya bergabung di Kabinet Jokowi adalah tepat.
Meski banyak yang mengejek, Prabowo tidak menyesal.
Ia menyebut Indonesia kini dalam rute yang benar menuju kemajuan.
Hal itu dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8).
”We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung dengan (kabinet) Presiden Joko Widodo ternyata tidak salah," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan hal itu setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Jokowi bekerja. Ia bahkan memuji Jokowi sebagai Presiden RI yang bekerja paling keras.
Baca juga: Umumkan Capres pada Akhir Juli, Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres untuk Prabowo Subianto
Prabowo adalah mantan rival Jokowi dalam dua kali pemilihan presiden. Pada 2014, ia berduet dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi dan Jusuf Kalla.