Berita Nasional Terkini
Terbaru! Terjawab Sudah Akhir Kasus Brigadir J, Mahfud MD Bongkar Bocoran dari Kapolri Listyo Sigit
Terjawab seperti apa akhir kasus Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD capat bocoran dari Kapolri Jenderal Listyo
"Saya optimis itu bisa. Karena apa, saya sudah bicara dengan Kapolri. Meskipun hanya sebentar, tentang komitmen itu, tinggal tahapan-tahapannya saja. Saya opitimis itu bisa dan itu perlu dukungan kita. Kapolri itu perlu dukungan kita. Aspirasi masyarakat itu kan selalu dipenuhi oleh beliau," kata Mahfud MD.

Aspirasi masyarakat yang dipenuhi oleh Kapolri antara lain, membentuk tim khusus ketika masyarakat tidak percaya akan hasil Polres Jakarta Selatan, melakukan autopsi ulang, menarik penanganan kasus dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.
"Penentuan tersangka sudah, membedol desa sudah. Pak Kapolri ini mengerti, kapan harus melakukan apa. Menurut saya memang kita harus tunggu tapi memang ini harus cepat karena ini sudah tahun politik. Sudah tidak bisa ditunda lagi," kata Mahfud MD.
Mahfud MD sepakat bahwa penuntasan kasus Brigadir J ini bisa dijadikan momentum untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.
Baca juga: Status Ferdy Sambo setelah Dibawa ke Mako Brimob karena Diduga Melakukan Pelanggaran Etik
Bahkan lebih jauh, Mahfud MD juga mengatakan bahwa penuntasan kasus Brigadir J bisa berdampak pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Karena ini mau Pemilu, ingat lo bulan Mei tahun 2023, sembilan bulan dari sekarang sudah akan mulai pencalonan Presiden, kemudian partai yang bisa mencalonkan dan tidak dan sebagainya," katanya.
Jika kasus Brigadir J saja tidak tuntas dengan baik, maka kemampuan Polri untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang muncul di Pilpres 2024 juga akan diragukan.
"Kalau menyelesaikan yang seperti ini saja nggak bisa, nggak akan bisa menyelesaikan keributan Pemilu itu. Oleh karena itu harus diselesaikan ini, agar semuanya berjalan baik pada tahun politik," kata Mahfud MD.
Brigadir J Disebut Todong Senjata ke Istri Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM: Enggak Ada Peristiwa Itu
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengungkapkan hasil pemeriksaan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkait kasus kematian rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM memperoleh keterangan bahwa dugaan Brigadir J menodongkan senjata kepada Putri Candrawathi, istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, tidak terbukti.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa Bharada E yang berada di lokasi kejadian mengaku hanya mendengar Putri Candrawathi berteriak meminta tolong.
Dalam keterangannya, lanjut Taufan, Bharada E tidak ada menyebutkan peristiwa penodongan senjata yang dilakukan Brigadir J ke arah istri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Taufan, istri Ferdy Sambo meminta tolong kepada Bharada E dan ajudan lain bernama Ricky. Setelah itu, Bharada E turun dari lantai dua dan bertemu dengan Brigadir J.
“Jadi selama ini ada keterangan bahwa Yoshua sedang menodongkan senjata (ke istri Ferdy Sambo), dalam keterangan mereka ini enggak ada peristiwa itu,” kata Taufan dalam sebuah webinar yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).