Melalui Musik, Mahasiswa UMKT Ciptakan Terapi Musik Dengan Kearifan Budaya Pada Siswa Yang Akan UTBK

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Siapa yang tidak pernah mendengarkan musik? rasanya mustahil jika seseorang tidak pernah mendengarkannya. Bahkan musik menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan.

Alunan dan nada yang dihasilkan menjadikannya kegiatan wajib untuk menemani aktivitas dan kesibukan, bahkan sebagai pengisi di sela waktu kosong.

Biasanya aktivitas ini didengarkan bagi mereka yang sedang ingin menaikan suasana hatinya. Tidak hanya musik saja yang dapat mengubah suasana hati seseorang, namun instrumen dari musik pun sangat berpengaruh terhadap suasana hati.

Baca juga: Danrem 091/ASN Kunjungi SMAN 10 Samarinda, Ingatkan Siswa Tak Buang Sampah Sembarangan

Hal ini di karenakan, ketenangan yang dihasilkan dari instrumen musik tersebut. Selain itu, saat ini mendengarkan musik dapat dijadikan salah satu metode terapi untuk menurunkan stres pada seseorang.

Metode terapi musik merupakan salah satu cara untuk membantu mengatasi stres seseorang Salah satunya Stres saat akan ujian menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya psikis siswa, jika hal ini berlanjut dapat mengakibatkan depresi dan mengakibatkan gangguan mental pada siswa tersebut.

Terapi musik yang dilakukan ini, ditujukan agar mereka yang sedang mengalami stres merasa lebih tenang dan nyaman.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Bontang Kecelakaan, Mobilnya Terbalik di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) , Selasa (9/8/2022) terinspirasi agar mendengarkan musik ini, menjadi salah satu terapi bagi siswa yang menghadapi ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Kelompok mahasiswa ini ialah Dwi Astri Andriani (S1 Keperawatan), Salsabila Azzahra (S1 Farmasi), Bunga Yusnanda (S1 Keperawatan), Jihan Nabilah Yusuf (S1 Keperawatan). Tidak hanya mengangkat musik sebagai metode terapi.

Namun, kelompok ini juga mengangkat salah satu kekayaan budaya dari warisan budaya leluhur Kutai Kartanegara yaitu instrumen musik tingkilan.

Baca juga: Cuaca Samarinda Hari Ini Selasa 9 Agustus 2022, Langit Diselimuti Awan Tebal

Dengan menggunakan instrumen musik tingkilan didalam terapi musiknya.

 “Kami berharap, dengan menggunakan instrumen musik tingkilan dalam terapi musik kami. Menjadi salah satu upaya kami sebagai pemuda dalam menjaga warisan budaya leluhur dan dapat mengenalkan kebudayaan kutai pada khalayak luas melalui inovasi kami ini,” ujar Bunga Yusvianda.

Melalui proposal Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berjudul “Inovasi Mendengarkan Musik Tingkilan Kutai Untuk Menurunkan Stres Pada Siswa Yang Akan Menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer.” Proposal tersebut kemudian lolos dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Baca juga: TRC PPA Kaltim Dukung Citra Niaga Fashion Week sebagai Ajang Kreativitas Anak Muda Samarinda

Dengan lolosnya penelitian ini ketahap pendanaan, kelompok mahasiswa tersebut saat ini telah melakukan penelitian tahap pertama kepada responden yang merupakan siswa yang saat ini akan menghadapi ujian tulis berbasis komputer yaitu pada siswa-siswi SMA Negeri 3 Samarinda dan SMA Negeri 10 Samarinda yang akan melakukan ujian tulis berbasis komputer (UTBK), dan menunjukkan hasil yang positif dengan menurunnya tingkat stres yang mereka rasakan jelang menghadapi ujian tulis berbasis komputer (UTBK).

“Kedepannya kami berharap, agar lebih banyak lagi metode terapi musik dengan memnafaatkan dari keadaan sekitar dan mengangkat kebudayaan yang ada dalam berperan menjaga kesehatan mental,” tambah Dwi Astri Andriani. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.