IKN Nusantara

Tak Ganggu Bekantan, Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara Masuk Lelang di 2023

Tak ganggu Bekantan, terowongan bawah laut IKN Nusantara masuk lelang di 2023

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan, immerse tunnel ( terowongan bawah laut) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara akan dilelang pada tahun 2023.

"Mungkin tahun 2023 nanti di-tender (dilelang)," ungkap Basuki usai acara National Stakeholders Forum 2nd Announcement of 10th WWF di Jakarta, Kamis (11/8/2022), dilansir dari Kompas.com.

Basuki mengungkapkan, pembangunan terowongan terbenam di IKN Nusantara ini karena melihat dari Korea Selatan ( Korsel).

Dia mengatakan, terowongan ini dibangun setelah pelelangan proyek jalan tol dari KM 11 Balikpapan-Samarinda ke arah Jembatan Pulau Balang.

Dari Jembatan Pulau Balang ke IKN, terdapat kawasan bekantan.

Baca juga: Warga Kukar yang Masuk Wilayah IKN Nusantara Kesulitan Urus Legalitas Tanah, Pemkab Temui ATR/BPN RI

Baca juga: PKS PPU Harap Warga Lokal Diberdayakan di Pembangunan IKN Nusantara

Baca juga: Nasib Tanah Warga IKN Nusantara di Kaltim, Pemkab Kukar Konsultasi ke ATR/BPN RI

Sehingga, perlu dilindungi dan dia berharap agar proyek tersebut tidak mengganggu lingkungan.

Saat ini, kata Basuki, proyek tersebut sudah memasuki tahap feasibility study (studi kelayakan) dan sedang didesain.

Proyek infrastruktur di IKN tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama Kementerian PUPR dengan Korsel.

Selain terowongan terbenam, Kementerian PUPR sebelumnya telah melanjutkan perkuatan kerja sama dengan Korsel terkait pemindahan teknis dan pembangunan ibu kota yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Perpanjangan ini diimplementasikan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung pembangunan infrastruktur di IKN.
Basuki menjelaskan terkait bentuk kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan Korsel.

Ini dimulai dari pertukaran informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi, pengiriman tenaga ahli, peningkatan kapasitas, proyek percontohan, dan bentuk kerja sama teknis lainnya.

"Kami sangat berterimakasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Korsel kepada Indonesia selama ini," ungkapnya.

Menurut Menteri Basuki, Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan akan dibangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan.

“Untuk terowongan ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian pada tahun 2022 bisa dilanjutkan dengan basic design-nya.

Jika sudah, kita bisa mulai pembangunan terowongan pada tahun 2023,” terang Menteri Basuki.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved