IKN Nusantara
Ketua MPR Temui Jokowi Demi Pastikan IKN Nusantara Tak Stop Jaminan di PPHN dan UU
Ketua MPR temui Jokowi demi pastikan IKN Nusantara tak stop Jaminan di PPHN dan UU IKN
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR Bambang Soesatyo menyinggung perlunya Pokok-Pokok Haluan Negara ( PPHN) untuk memastikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tetap berlanjut.
Dilansir dari Kompas.com, Bamsoet mengatakan, hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara bersama pimpinan lembaga tinggi negara lainnya, Jumat (12/8/2022) siang tadi.
"MPR sedang menggodok soal Pokok-Pokok Haluan Negara, akan dimasukkan di Pokok-Pokok Haluan negara tentang IKN, ini harus selesai sampai entah siapa pun presiden," kata Bamsoet kepada wartawan, usai pertemuan.
Menurut Bamsoet, setiap pemimpin semestinya melanjutkan program-program besar yang dilaksanakan oleh pemimpin sebelumnya.
Baca juga: Daftar 11 Desa di Ring 1 IKN Nusantara, Jadi Etalase Kultur dan Budaya Indonesia
Politikus Partai Golkar itu berpandangan, keberlanjutan proyek IKN belum terjamin meski sudah diatur melalui Undang-undang IKN Nusantara.
Pasalnya, UU tersebut bisa di-judicial review oleh Mahkamah Konstitusi atau dicabut melalui peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) oleh presiden berikutnya.
"Sehingga tidak ada jaminan ini akan berlangsung sementara kita butuh 15-20 tahun untuk membangun ibu kota artinya 4 periode presiden," kata Bamsoet.
Bamsoet pun menegaskan, MPR memutuskan tidak akan mengamendemen konstitusi untuk mengakomodasi hadirnya PPHN.
Ia menuturkan, berdasarkan usul Badan Pengkajian MPR, MPR sepakat untuk mengakomodasi PPHN melalui konvensi ketatanegaraan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, pembangunan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur bakal dilaksanakan September 2022 ini.
Baca juga: Molor Sebulan, Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim Mulai Digeber Awal September 2022
Pasalnya, konstruksi akan dimulai setelah teken kontrak tender (lelang) proyek di IKN dapat dilaksanakan akhir Agustus tahun ini.
"Kalau tanda tangannya mudah-mudahan akhir Agustus ini (selesai)," ungkapnya setelah acara National Stakeholders Forum 2nd Announcement of 10th World Water Forum (WWF) di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Menurut Basuki, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menyetujui anggaran IKN untuk masuk dalam Daftar Isian Paket Anggaran (DIPA) Kementerian PUPR.
Saat ini, besaran dana tersebut sedang ditelaah oleh Eselon I Kemenkeu untuk masuk dalam dokumen DIPA.
Sebelumnya, Kementerian PUPR mengusulkan anggaran sebesar Rp 5,4 triliun dalam membangun IKN tahun ini kepada Kemenkeu.
Baca juga: Menteri PUPR: Tanda Tangan Lelang Infrastruktur IKN Nusantara Akhir Agustus, Langsung Konstruksi
Awalnya, imbuh Basuki, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk membangun proyek di bakal ibu kota baru tersebut.