Berita Internasional Terkini
RUSIA Hancurkan Hubungan Diplomasi Sama Amerika, Putin Tak Main-main Jika AS Masih Sokong Ukraina
Rusia hancurkan hubungan diplomasi sama Amerika Serikat, Vladimir Putin tak main-main jika AS masih sokong Ukraina.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar perang Rusia vs Ukraina.
Ya, Amerika Serikat suskses membuat Rusia semakin sebal.
Turut campurnya Amerika Serikat menyokong persenjataan Ukraina membuat Rusia naik darah.
Terbaru Rusia ancam hancurkan hubungan diplomasi sama Amerika Serikat.
Presiden Rusia, Vladimir Putin tak main-main jika Amerika Serikat masih sokong Ukraina.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: GAWAT! Perang Nuklir di Ujung Tanduk, Pertempuran Rusia vs Ukraina di Zaporizhzhia Jadi Penyebab
Moskwa mengancam bahwa hubungan Rusia dengan AS akan hancur lebur jika Washington menyita aset-aset milik Rusia.
Ancaman tersebut disampaikan Kepala Departemen Amerika Utara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Darchiev dalam wawancara dengan kantor berita TASS.
“Kami memperingatkan Amerika tentang konsekuensi merugikan dari tindakan semacam itu yang akan secara permanen merusak hubungan bilateral, yang bukan merupakan kepentingan mereka maupun kami,” kata Darchiev kepada TASS.
Kendati demikian, tidak jelas aset-aset apa yang dimaksud Darchiev, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (13/8/2022).
Darchiev menambahkan, Moskwa memperingatkan AS bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara bisa rusak parah dan bisa saja putus bila Rusia dideklarasikan sebagai negara yang mensponsori terorisme.
Berbicara mengenai situasi di Ukraina, Darchiev memaparkan bahwa pengaruh AS di Kyiv telah meningkat, bahkan semakin menjadi pihak yang terlibat langsung dalam konflik.
Baca juga: KEKUATAN Baru Ukraina Hancurkan 9 Pesawat Tempur Rusia, Putin dalam Masalah, Benarkah?
Darchiev mengeluarkan ancaman tersebut setelah Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa Josep Borrell menyarankan untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan untuk membantu mendanai rekonstruksi Ukraina setelah perang.
AS dan beberapa negara Eropa juga telah membekukan aset-aset yang dimiliki orang-orang kaya Rusia yang memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin senilai 30 miliar dollar AS.
Aset-aset tersebut termasuk kapal pesiar, helikopter, real estate, dan barang-barang seni.