Berita Bontang Terkini
Pernah Tabrak Median Jalan, Warga Adukan Angkutan Besi Tua yang Seliweran di Tanjung Laut Indah
Warga mengeluhkan aktivitas truk trailer angkutan besi tua yang kerap seliweran di Tanjung Laut Indah Bontang.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Warga mengeluhkan aktivitas truk trailer angkutan besi tua yang kerap seliweran di Tanjung Laut Indah Bontang.
Pasalnya, truk trailer tersebut kerap melintas saat arus lalu lintas sedang ramai.
Bahkan, angkutan besi tua itu pernah menabrak median jalan.
Sehingga warga mengadukan soal truk trailer angkutan besi tua ke DPRD Bontang.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina kembali menyoroti aktivitas angkutan besi tua di Tanjung Laut Indah.
Baca juga: Realisasi Anggaran Semester Pertama Capai Target, DPRD Bontang Apresiasi Kinerja DPPKB
Menurutnya, aktivitas angkutan besi tua itu banyak dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, truk trailer angkutan tersebut kerap melanggar aturan jam operasi melintas.
“Alat berat mereka itu sering melintas saat arus lalu lintas padat di jalan kota. Apalagi tidak ada pengawalan polisi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Amir juga meminta agar petugas dalam hal ini kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan, agar melakukan penindakan di lapangan.
Selama ini, diakui Amir, telah menerima banyak keluhan dari organisasi masyarakat terkait aktivitas yang meresahkan tersebut.
Bahkan salah satu Ormas telah melayangkan surat permintaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke Komisi III DPRD.
Baca juga: DPRD Bontang Soroti Penggunaan Fuel Card, Rustam Sebut Tak Efektif Tekan Jumlah Antrean
“Salah satunya itu organisasi Kaltim Hijau. Dia minta RDP karena itu sudah meresahkan. Jadi kita nanti akan lakukan pemanggilan,” bebernya.
Sebenarnya pihak perusahaan sudah berkali-kali diingatkan. Hanya saja peringatan itu diabaikan.
Bahkan pengakuan petugas, perusahaan tidak memberikan konfirmasi saat truk trailer melintas di jalan perkotaan.
“Arogan sekali mereka itu. Padahal sudah pernah tabrak trotoar median jalan. Jangan sampai nanti ada korban,” bebernya.
Baca juga: DPRD Bontang Persoalkan Pengadaan Kapal DPPKB Senilai Rp 920 Juta Karena Disebut tak Efektif