Dialog Environment Deputies Meeting G20, PKT Berhasil Tekan Emisi 435 Ribu Ton Lebih pada Tahun 2022

PKT memainkan peranan penting dalam mendukung isu strategis yang dibahas dalam Environment Deputies Meeting Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PKT
PKT memainkan peranan penting dalam mendukung isu strategis yang dibahas dalam Environment Deputies Meeting Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. Tercatat, upaya pengurangan emisi yang dilakukan PKT pada 2022 sudah mencapai 436.711 ton atau setara dengan emisi yang dikeluarkan oleh 94.937 mobil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkuler menjadi salah satu dari tujuh isu strategis yang dibahas dalam Environment Deputies Meeting (EDM) Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022.

Saat ini, forum G20 telah sepakat berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya untuk pengendalian perubahan iklim; termasuk didalamnya efisiensi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim; agar bisa berkontribusi dalam menjamin kenaikan rata-rata suhu permukaan global tidak naik atau tidak lebih dari 1,5 C.

Sebagai produsen pupuk dan petrokimia terbesar di Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memainkan peranan penting dalam mendukung isu strategis tersebut.

Hal ini turut disampaikan oleh perusahaan dalam dialog bersama working group EDM, yang dilaksanakan Jumat, 29 Juli lalu.

Baca juga: Tingkatkan Peluang Usaha Mandiri, PKT Launching Kedai Kopi Binaan

Diwakili oleh Hanggara Patrianta selaku Direktur Operasi dan Produksi, PKT memaparkan tentang "Sustainable Consumption and Production with Life Cycle Approaches", yang menjelaskan tentang upaya-upaya efisiensi energi yang telah dilakukan PKT dalam kegiatan operasionalnya.

"Sebagai salah satu fondasi utama dalam roadmap 40 tahun kedua PKT yang akan fokus ke arah industri petrokimia yang berbasis renewable, efisiensi penggunaan energi menjadi sebuah hal yang penting dilakukan mengingat skala operasional kami sebagai produsen pupuk dan petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Sejak tahun 2017; dari tahun ke tahun; perusahaan sudah mengalami penurunan konsumsi energi yang cukup signifikan berkat inisiatif Energy Conservation Program kami," ungkap Hanggara dalam paparannya.

Sesuai dengan roadmap pertumbuhan kedua perusahaan, PKT terus berkomitmen untuk menjalankan program konservasi energi sebagai salah satu pilar utama Growth Strategy perusahaan menuju industri hijau. Hal ini juga sejalan dengan tema dialog EDM-CSWG G20 kali ini yang membahas mengenai "Resource Efficiency and Circular Economy in support of Sustainable Consumption and Production Framework".

Baca juga: Tindak Lanjut Program PEDALGAS, PKT Edukasi Para Ibu Cegah Stunting sejak Kehamilan

Dalam penerapan program konservasi energi tersebut, PKT membuat strategi menyeluruh yang berfokus pada 3 pilar utama:

1. Program Operasional

Penerapan new best practice dalam menekan ekses oksigen, pemeliharaan prediktif dan preventif pabrik berdasarkan ISO 55001, pemantauan online penggunaan energi signifikan, serta pengadaan berdasarkan Life Cycle Assessment.

2. Program Investasi

Melakukan upgrade pada konverter Amoniak, pengadaan peralatan Baru: LP Amonia Scrubber, Tingkatkan Pompa ke Berbasis IE3.

3. Turn Around Program

Penggantian katalis yang lebih efisien, pembersihan kimia dan mekanis secara rutin, serta overhaul peralatan rotasi.

Selain ketiga pilar tersebut, PKT juga menerapkan sistem Smart Production yang merupakan proses digitalisasi dan integrasi data secara online dan menyeluruh.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved