Anggota Komisi III Muhammad Syahri Dukung Dishub Wajibkan Uji Kir untuk Keselamatan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa hari yang lalu tepatnya pada Selasa (16/8/2022), ratusan sopir truk berdemo di Kantor Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (UPT PKB Dishub) Samarinda, di Ring Road III Jalan HM Ardans, Kurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Hal itu dipicu oleh kebijakan baru yang mengaharuskan setiap truk harus lulus uji KIR untuk mendapatkan fuel card 2.0.

Merespons peristiwa itu, Anggota Komisi III DPRD Samarinda Muhammad Syahri mendukung Dishub untuk mewajibkan Uji KIR kepada seluruh truk.

"Saya pribadi anggota komisi tiga sangat setuju," tuturnya.

Menurutnya, yang menjadi sorotan itu bukan solarnya, tetapi bagaimana truk yang beroperasi itu harus layak jalan.

Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda dan Pemkot Tinjau Ulang Rencana Penurunan Insentif Guru

"Karena memang disyaratkan, sebagai salah satu persyaratan untuk layak jalan" ujarnya.

Ia mengatakan bahwa bukan berarti ia tidak pro dengan sopir truk, tetapi ini adalah tentang keselamatan.

"Sering kali terjadi kecelakaan akibat lengahnya atau kurangnya uji KIR itu tadi," imbuhnya.

Di sisi lain menurutnya dengan kebijakan fuel card ini akan menguntungkan PAD Samarinda dengan pajak yang mereka bayar.

Ia menyoroti keberadaan truk-truk bodong yang ikut antre selama ini.

Baca juga: Pandangan Anggota DPRD Samarinda Abdul Rofik tentang Makna HUT ke-77 Kemerdekaan RI

Muhammad Syahri menginginkan agar pendistribusian solar subsidi harus tepat sasaran.

Sehingga ia yakin melalui ketentuan baru ini bisa mengurai keberadaan truk yang tidak tertib terutama truk yang sering antre di Jl PM Noor. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.