Ibu Kota Negara

Sebanyak 65 Persen Lahan IKN Nusantara Kaltim akan Dijadikan Hutan Tropis, Target 2045 Bebas Karbon

Sebanyak 65 persen lahan IKN Nusantara Kaltim akan dijadikan hutan tropis. Targetnya, tahun 2045 wilayah IKN Nusantara bakal bebas karbon.

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi desain IKN Nusantara. Sebanyak 65 persen lahan IKN Nusantara Kaltim akan dijadikan hutan tropis. Targetnya, tahun 2045 wilayah IKN Nusantara bakal bebas karbon. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 65 persen dari 256 ribu luasan lahan IKN Nusantara Kaltim akan dijadikan hutan tropis atau zona rimba. 

Pemerintah merancang IKN Nusantara Kaltim sebagai Kota Hijau dengan target tahun 2045 wilayah IKN Nusantara akan bebas karbon.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, Bambang Susantono dalam dalam acara Bincang Asik di Titik Nol Bersama IKN, sebagaimana disiarkan di Youtube Pemerintah Desa Bukit Raya, Kamis (18/8/2022) kemarin. 

Menurut Bambang Susantono, Pemerintah mentargetkan kota yang nantinya dibangun, kondisinya akan lebih hijau dari saat ini. 

Bambang Susantono mengatakan, “Nantinya akan lebih hijau lagi menurut saya. Kenapa? Karena kita akan melakukan penghutanan kembali, reforestasi,” kata Bambang 

"Dari 256 ribu hektar hampir dua per tiga atau 65 persen akan kita kembalikan menjadi zona rimba atau tropical forest."

Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim menambahkan jika hutan didesain sedemikian rupa sehingga mampu menarik CO2, maka akan menjadi carbon sink atau penyerap karbon.

Bambang Susantono menargetkan tahun 2045 IKN akan menjadi wilayah yang bebas karbon.

Baca juga: Jokowi Dipastikan Lakukan Groundbreaking IKN Bulan Agustus Ini, Kasetpres: Sedang Koordinasi

Menurutnya, pihaknya telah merancang 25 persen wilayah IKN menjadi kota.

Dengan demikian, hutan tropis di IKN bakal lebih luas dari tempat yang menyumbang emisi.

"Kita ingin dari tahap pelaksanaan nanti dari tahap pengembangan dan sebagainya kota ini memang benar-benar kota yang bisa kita andalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Selain itu, Bambang juga menambahkan, IKN harus dikenal sebagai kota yang inklusif.

Termasuk dalam hal ini adalah akses pekerjaan bagi orang yang tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi.

Ia menegaskan, IKN harus menjadi kota untuk semua orang yang berkelas dunia.

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara  Bambang Susantono saat seminar bertema Tata Kelola dalam Proses Pelaksanaan Pembangunan di Ibu Kota Nusantara, di Kota Samarinda, Senin (15/8/2022).
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono saat seminar bertema Tata Kelola dalam Proses Pelaksanaan Pembangunan di Ibu Kota Nusantara, di Kota Samarinda, Senin (15/8/2022). (Dok. Tim Transisi IKN)

"Banyak juga saudara-saudara kita yang tidak punya kesempatan untuk itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved