Berita Internasional Terkini
Siapa Darya Dugina? Putri Sekutu Putin yang Tewas Dibom, Rusia Tuduh Ukraina Sebagai Dalang Teror
Siapa Darya Dugina? putri sekutu Vladimir Putin yang tewas dibom, Rusia tuduh Ukraina sebagai dalang teror.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar perang Rusia vs Ukraina.
Terbaru, dunia digemparkan oleh kematian Darya Dugina di Rusia.
Siapa Darya Dugina?
Ya, Darya Dugina adalah putri sekutu Vladimir Putin yang tewas dibom di mobilnya.
Bahkan Rusia tuduh Ukraina sebagai dalang teror bom mobil yang menewaskan Darya Dugina.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Memasuki Hari Kemerdekaan, Ukraina Klaim Hampir 9.000 Tentara Tewas dalam Peperangan dengan Rusia
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) keukeuh dengan tuduhannya bahwa Dinas Intelijen Ukraina merupakan dalang di balik tewasnya putri sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Darya Dugina.
Diketahui, Darya Dugina, putri dari ultranasionalis Alexander Dugin, tewas dalam sebuah kecelakaan pada Sabtu (20/8/20220 malam.
Tim penyelidik Rusia mengatakan bahwa ketika ada alat yang diduga bom meledak di dalam mobil yang dikendarai Darya Dugina.
Baca juga: Rudal Rusia Sukses Hancurkan Gudang Senjata Ukraina Penyimpan Roket Amerika Serikat
Ukraina sendiri hingga saat ini telah membantah bahwa mereka berkaitan dengan insiden tersebut.
“Ukraina jelas tak terlibat karena kami bukanlah negara kriminal, yang mana itulah Federasi Rusia, dan lebih penting lagi kami bukan negara teroris,” kata penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Melansir Antara, kali ini, FBS menyebutkan bahwa serangan terhadap Darya Dugina itu dilakukan oleh perempuan Ukraina kelahiran 1979.
Perempuan 43 tahun dan anak gadisnya itu tiba di Rusia pada Juli. Keduanya tinggal selama satu bulan untuk mempersiapkan serangan.
“Mereka menyewa sebuah ruang apartemen di gedung yang sama dengan Dugina dan mempelajari gaya hidupnya,” demikian pernyataan dari FBS.
Perempuan itu kemudian melancarkan aksinya dengan menghadiri acara di luar Moskow pada Sabtu malam. Acara yang sama yang dihadiri oleh Dugina dan ayahnya.
Baca juga: Memasuki Hari Kemerdekaan, Ukraina Klaim Hampir 9.000 Tentara Tewas dalam Peperangan dengan Rusia