Berita Kaltim Terkini
Harga Telur di Balikpapan dan Kutai Timur Alami Kenaikan, Bisa Capai Rp 65 Ribu per Piringnya
Pasalnya, dibeberapa daerah di Kalimantan Timur, harga telur mengalami kenaikan. Salah satunya di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
TRIBUNKALTIM.CO - Harga telur belakangan ini menjadi perbincangan di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Pasalnya, dibeberapa daerah di Kalimantan Timur, harga telur mengalami kenaikan.
Salah satunya di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Fenomena itu terlihat saat sejumlah pedagang dan pembeli di pasar Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur mengeluh atas gejolak naiknya harga telur.
Baca juga: Harga Telur Mahal tak Berlangsung Lama, Ayam Petelur Butuh Proses, Pasokan Kembali Normal
Harga telur ayam negeri terkerek naik di hampir seluruh di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Naiknya harga telur ayam tidak terlepas dari yang disebut tingginya harga bahan bakar minya.
Demikian disampaikan oleh satu di antara pedagang di Kota Balikpapan.
Dialah Muhammad Hasan Basri, pedagang telur di Pasar Pandansari Balikpapan.
Baca juga: Harga Telur di Balikpapan Naik, Pedagang Tuding karena BBM dan Pakan Ternak Mahal
Dia membeberkan, adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga mempengaruhi naiknya harga telur ayam.
"Infonya sih karena BBM mau naik kan, sama pakannya juga masih mahal," tukasnya.
Adanya hal ini, Hasan mengeluhkan kenaikan harga telur ayam, juga berpengaruh terhadap pendapatan penjualan telur ayam.
"Ngaruh ya ke pendapatan, walaupun gak banyak jadi menurun 10 persen, karena yang tadinya beli sepiring jadi beli setengahnya," keluhnya.
Baca juga: Harga Telur Meroket Naik, IKAPPI Minta Mendag Jangan Hanya Komentar Membuat Gaduh
Kendati demikian, Hasan berharap, agar Pemerintah dapat segera menstabilkan harga telur ayam normal kembali.
Penjual telur ayam negeri di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Mudahan cepat normal lah, kasian juga pembeli ini kalau mahal kan," pungkasnya.
Sementara itu, Magdalena, salah satu penggemar telur ayam turut mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Balikpapan Naik, Tembus ke Angka Rp 69 Ribu per Piring
"Kita ini kan memang suka telur ayam ya, apalagi anak dan cucu saya," tuturnya.
"Jadi berasa berat juga, cuma kita ambil positifnya aja, jadi belinya agak dikurangi, harapanya mudahan bisa cepat normal lagi lah ya," ucapnya.
Harga telur ayam tengah merangkak naik lagi, bahkan kini di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sudah tembus Rp 69 ribu per piringnya.
Salah satu pedagang telur ayam di Pasar Klandasan Kota Balikpapan, Muhammad Hasan Basri, mengungkapkan kenaikan harga telur ayam diperkirakan naik sejak awal bulan Agustus lalu.
Baca juga: Penyebab Harga Telur Ayam di Kutai Timur Naik
"Mulai naiknya ini sudah dari awal Agustus, masih belum tahu sampai kapan, diperkirakan sih bakal terus naik," ujarnya, saat dijumpai TribunKaltim.co pada Rabu (24/8/2022).
Disampaikan oleh Hasan, dengan kisaran harga sebelumnya, dari Rp 54 ribu sampai Rp 65 ribu per piringnya, sudah naik menjadi Rp 57 ribu hingga Rp 69 ribu per piringnya.
"Naiknya harga telur ayam ini disebabkan oleh harga pakan ayam petelur yang masih mahal," tutupnya.
Tak hanya di Kota Balikpapan saja, harga telur di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur juga mengalami kenaikan.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Sangatta Kutim Naik, Sentuh Angka Rp 65 Ribu
Salah satu penjual telur, Nursena membenarkan adanya kenaikan harga telur meningkat tajam menjadi di Rp 65 ribu.
"Seikat isi lima piring modalnya sudah Rp 295 ribu, otomatis dijual ke pelanggan sudah Rp 60 ribu ke atas," ucapnya.
Semula, Nursena menjual sepiring telur dengan harga normal yakni Rp 58 ribu sebelum kenaikan harga terjadi.
Dirinya mengaku bahwa kenaikan harga telur ini terjadi sejak sepekan terakhir.
Baca juga: Resep Bola Daging Kecap Telur Puyuh, Solusi agar si Kecil Tidak Sulit untuk Makan Siang
Untuk telur lokal Sangatta, kisaran harga berada di Rp 62 ribu hingga 65 ribu, sedangkan telur impor berkisar di Rp 58 ribu hingga Rp 62 ribu.
Belum lagi besar-kecilnya terlur yang mempengaruhi harga, sebab Nursena menyebut bahwa cuaca dan tingkat stress ayam juga berpengaruh.
"Kalau panas terik, telurnya kecil. Beda kalau hujan telurnya lebih besar. Tingkat stres ayam berpengaruh juga," ucapnya.
Sementara itu, Rina (42) salah satu pelanggan yang rutin membeli telur mengeluhkan adanya kenaikan harga ini.
Baca juga: Resep Telur Dadar Siram Cabai, Menu Makan Malam Enak dan Praktis yang Jadi Andalan Para Ibu
Rina yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga menilai kenaikan harga telur menambah beban kebutuhan dapur.
"Biasanya beli langsung sepiring, habis dua minggu. Sekarang belinya setengah piring aja, makan telur mulai dikurangi," ucapnya.
Diharapkan agar pemerintah bisa memperhatikan adanya kenaikan harga telur ini dan melakukan pengendalian harga.
"Jangan sampai harga telur naik, kebutuhan turunan lainnya jadi ikut naik. Apa-apa jadi serba mahal," ujarnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.