Berita Internasional Terkini

Rayakan Hari Kemerdekaan, Ukraina Justru Diserang oleh Pasukan Rusia hingga Ancam Negara Lain

Merayakan Hari Kemerdekaan, Ukraina justru disambut dengan serangan Rusia hingga ancam negara lain.

Sergei Chuzavkov/Sopa Images/Rex/Shutterstock
Ilustrasi Hari Kemerdekaan Ukraina. Hari Kemerdekaan Ukraina justru disambut dengan serangan brutal dari Rusia hingga ancaman baru untuk negara lain. 

TRIBUNKALTIM.CO - Memasuki bulan keenam, peperangan Rusia dan Ukraina masih terus bergejolak hingga saat ini.

Bahkan, Hari Kemerdekaan Ukraina justru disambut dan dirayakan dengan serangan brutal dari pasukan Rusia.

Perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina juga merupakan momentum Rusia ancam negara lain.

Baca juga: Amerika Serikat Mulai Khawatir Imbas Perang Rusia vs Ukraina, Perintahkan Warganya Mengungsi

Sebagaimana dilansir dari newsweek, Volodymyr Zelensky dan pejabat Ukraina lainnya mengatakan Hari Kemerdekaan negara itu ditandai dengan pasukan Rusia menembaki sasaran di seluruh Ukraina, membunuh dan melukai warga sipil.

Pada Rabu (24/8/2022), Presiden Ukraina mengatakan bahwa serangan rudal Rusia di sebuah stasiun kereta api di Ukraina tengah menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai 50 lainnya.

Militer Ukraina melaporkan pada hari yang sama beberapa serangan udara dan rudal Rusia di seluruh negeri. 

Baca juga: Hari Kemerdekaan ke 31 Ukraina dari Uni Soviet, Bertepatan 6 Bulan Serangan Rusia

Menyebut gelombang serangan sebagai pengingat keadaan parah yang dialami Ukraina selama enam bulan.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia menembaki tiga desa di distrik Sumy, yang berbatasan dengan Rusia.

Dan dilaporkan telah mengalami serangan sebelumnya.

Kota Kharkiv di timur laut Ukraina dan daerah sekitarnya juga ditembaki oleh pasukan Rusia.

Dan 20 desa lainnya diserang dengan artileri barel dan roket.

Di tempat lain, militer Rusia melancarkan serangan udara dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan di kota-kota di distrik administrasi Donetsk.

Serangan yang dilaporkan di stasiun kereta api bisa menjadi yang paling mematikan sejak April.

Ketika, menurut pihak berwenang Ukraina, sebuah rudal Rusia menewaskan sedikitnya 50 warga sipil.

Dan melukai puluhan lainnya yang melarikan diri melalui stasiun kereta api Kramatorsk.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved