Berita Internasional Terkini

Imbas Invasi di Ukraina, Rusia Lakukan Peperangan dengan NATO dan Menyatakan Tidak Akan Menyerah

Imbas invasi di Ukraina, Rusia akan lakukan peperangan dengan NATO dan menyatakan tidak akan menyerah.

theconversation
Ilustrasi bendera Rusia dan Ukraina. Imbas invasi di Ukraina, Rusia akan lakukan peperangan dengan NATO dan menyatakan tidak akan menyerah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Memasuki bulan keenam invasi di Ukraina, Rusia akan tetap lakukan serangan brutal pada pemerintahan Zelenskyy.

Bahkan Rusia pernah menyatakan akan meluncurkan serangan pada negara atau organisasi yang membantu Ukraina.

Dan pernyataan Rusia itu rupanya bukan isapan jempol belaka pasalnya Rusia benar-benar akan melakukan perangan nyata dengan NATO dan menyatakan tidak akan menyerah.

Baca juga: MENGERIKAN! Rudal Rusia Hantam Kereta Ukraina, 200 Prajurit Tewas, Ukraina Ancam Tangkap Putin

Sebelumnya, Propagandis terkenal Kremlin Vladimir Solovyov telah menyerang NATO dan negara-negara anggotanya dalam beberapa hari terakhir.

Sebagaimana dilansir dari newsweek,  seorang jurnalis BBC Francis Scarr menuduh bahwa Rusia telah membebaskan lebih dari 20 persen wilayah Ukraina.

Dan sekitar 10 juta warga Ukraina dari otoritas Nazi.

Baca juga: Roket Rusia Hantam Stasiun Kereta di Hari Kemerdekaan Ukraina, Tewaskan 22 Warga

Pentagon memperkirakan antara 70.000 dan 80.000 korban luka atau tewas Rusia sejak perang dimulai.

Sementara Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (24/8/2022) bahwa pasukannya sengaja melambat untuk menghindari korban sipil tambahan.

Pada Selasa (23/8/2022), Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mendesak anggota NATO di KTT Platform Krimea untuk memberi Ukraina lebih banyak senjata.

Dan lebih banyak amunisi, lebih cepat dalam persiapan untuk musim dingin yang sulit yang mendekat dengan cepat.

Pentagon juga mengatakan paket bantuan Ukraina adalah bukti lebih lanjut bahwa menantang teori Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Bahwa dia dapat menunggu perang dan upaya yang dilakukan oleh Ukraina dan sekutunya.

Seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya awal bulan ini mengatakan pasukan Ukraina telah mengejutkan Putin dan sekutunya di seluruh dunia.

Dan memerangi agresi dengan cara yang mungkin tidak terduga.

Dan melalui saluran televisi, Rusia kembali menargetkan NATO.

Yang sebelumnya menyalahkan organisasi tersebut selain Ukraina atas pembunuhan Darya Dugina, putri Rusia Alexander Dugin.

Solovyov menyalahkan NATO dan tampak bingung dengan tanggapan negaranya sendiri, dengan mengatakan Barat sedang bergerak menuju konfrontasi terbuka dengan Rusia.

Dan bahwa tanah airnya bertindak aneh dalam menanggapi apa yang diduga akan menjadi konfrontasi militer akhirnya terhadap Rusia yang dilakukan oleh NATO dan anggotanya.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved