Berita Nasional Terkini

Irma Hutabarat Ungkap Kisah Pilu di Balik Kepedulian buat Putri Candrawathi & Kondisi Ibu Brigadir J

Terkuak sebuah kisah pilu di balik kepedulian sejumlah lembaga untuk Putri Candrawathi, Irma Hutabarat ungkap kondisi Ibu Brigadir J.

Editor: Doan Pardede
IST
Terkuak sebuah kisah pilu di balik kepedulian sejumlah lembaga untuk Putri Candrawathi, Irma Hutabarat ungkap kondisi Ibu Brigadir J. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak sebuah kisah pilu di balik kepedulian sejumlah lembaga untuk Putri Candrawathi, Irma Hutabarat ungkap kondisi Ibu Brigadir J.

Aktivis Perempuan Ketua Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat lantang bersuara memperhatikan nasib penindasan kepada Brigadir J dan keluarga

Irma menganggap negara telah mengabaikan nasib Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Irma menyebut, pada kasus meninggalnya Brigadir Yosus Hutabarat, yang paling menderita adalah Rosti Simanjuntak, yang tinggal di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Baca juga: TAK TERDUGA Sosok yang Provokasi Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Bukan Putri Candrawathi, Orang Dekat?

Bukan tanpa dasar, Irma mencoba melihat lebih jauh ke belakang, sejak kasus meninggalnya Yosua ini mencuat.

Dia menyebut, pada awalnya institusi kepolisian telah membuat pernyataan Brigadir Yosua berusaha melecehkan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

Pernyataan itu dianggap Irma Hutabarat menyerang kehormatan Brigadir Yosua, anggota Polri yang sudah tewas ditembak.

Tangis dari Rosti Simanjutak, ibu Brigadir J pecah saat diadakannya peringatan HUT RI ke-77 di makam sang anak pada Rabu (17/8/2022).
Tangis dari Rosti Simanjutak, ibu Brigadir J pecah saat diadakannya peringatan HUT RI ke-77 di makam sang anak pada Rabu (17/8/2022). (TRIBUN JAMBI/DANANG NOPRIANTO)

Belakangan polisi menyebut tidak terjadi seperti yang diungkap di awal soal pelecehan di Duren Tiga.

Irma Hutabarat menuntut pengusutan tuntas kematian Brigadir Yoshua atau Brigadir J digelar di Taman Ismail Marzuki, Senin (8/8/2022) malam lalu. Irma menyesalkan negara yang terkesan melupakan keluarga Brigadir Yosua Hutabarat. (kompas tv)

Namun sayangnya, ketika Polri menyampaikan hal itu, tidak ada permintaan maaf kepada keluarga korban.

Demikian juga dengan Kombes Pol Budhi serta Komjen Ramadhan, yang di awal sudah menyebut terjadi pelecehan, tidak pernah meminta maaf.

"Kepolisian tidak minta maaf. Sambo dan Putri tidak bicara apa-apa. Ini orang sudah mati. Kematian anak adalah hal yang paling menyakitkan bagi seorang ibu," tutur Irma Hutabarat, pada acara Perempuan Bicara, tayang di TV One seperti dilansir medan.tribunnews.com.

Baca juga: Bharada E dan Putri Candrawati Pasti Hadir? Rekonstruksi Siap Digelar di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Dia juga mengkritisi lembaga negara yakni DPR, yang telah bersidang dan membahas soal kematian Brigadir Yosua Hutabarat.

"Parlemen bersidang, tidak satupun yang peduli apa yang terjadi pada keluarga Yosua," ujarnya.

Dia merasa bahwa DPR turut melupakan keluarga yang kini paling bersedih atas peristiwa ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved