Berita Balikpapan Terkini

Soal Polemik RS Sayang Ibu, Anggota DPRD Balikpapan Ini Sebut Balikpapan Timur Juga Butuh Faskes

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin meminta Pemkot Balikpapan tidak hanya fokus untuk pembangunan RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
lahan yang akan dibangun RSIA Sayang Ibu di Balikpapan Barat digugat masyarakat atas legalitasnya. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin meminta Pemkot Balikpapan tidak hanya fokus untuk pembangunan RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat.

Namun, juga perlu melihat daerah lain yang tak kalah membutuhkan fasilitas kesehatan.

Salah satunya wilayah Balikpapan Timur yang terus berkembang dan diyakini akan semakin padat dan crowded.

Begitupun, ketika terjadi musibah seperti kematian, kecelakaan, atau kebakaran dan sebagainya.

Baca juga: Besok DPRD Samarinda Akan Gelar Pengesahan APBD Perubahan 2022

“Ketika ada manusia yang perlu evakuasi bagaimana kalau tidak ada rumah sakit? Dengan akses jalan hanya melalui Jalan Mulawarman? Bagaimana ketika kemacetan juga terjadi pada saat yang sama?” tuturnya.
 
Sabaruddin mengatakan, sebelumnya sudah ada rencana pembangunan rumah sakit di wilayah Timur Balikpapan ini. Bahkan, sudah ada detail engineering design (DED)-nya.

Kendati demikian, rencana itu tertunda hingga entah sampai kapan.

“Saya sering guyon (terkait hal tersebut) apa alasannya di-pending? Apa Balikpapan Timur bukan dianggap sebagai bagian dari Balikpapan?” ungkapnya.

Baca juga: Berau Terbanyak Kasus Perjudian di Kalimantan Timur, Balikpapan dan Bontang Terendah

Sabaruddin menyarankan, pembangunan RS Sayang Ibu sebaiknya ditunda. Melihat adanya permasalahan lahan dengan warga yang juga belum selesai proses hukumnya.

Ia mengingatkan, jangan sampai ada persoalan yang sama seperti Stadion Balikpapan.

Proses lahannya belum rampung, tapi secara fisik, stadion sudah berdiri diatas lahan sengketa.

“Jadi perlu hati-hati, tapi diingat juga aspek legalitas hukumnya juga harus diperhatikan,” tandasnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Pertanyakan Urgensi Pembangunan RS Sayang Ibu Balikpapan

Diketahui, belakang ini polemik RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat menyita atensi para wakil rakyat yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Bhakan, Sabaruddin Panrecalle kembali mempertanyakan urgensi pembangunan RS Sayang Ibu.

Menurutnya, Pemkot Balikpapan terlalu tergesa-gesa dalam mewujudkan pembangunan RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat.

Mengingat masih ada permasalahan lahan di atas lokasi pembangunan yang belum selesai.

Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Menyeluruh di Balikpapan

“Pertanyaannya apakah rumah sakit yang di Balikpapan Barat itu sudah mendesak? Akhirnya kan memunculkan polemik, termasuk lahannya yang belum dianggap clear,” pungkas politisi Partai Gerindra tersebut.

Ia berpendapat masih banyak lahan milik pemerintah daerah di wilayah lain yang statusnya sudah clear, sehingga tidak perlu terpaku pada satu lahan tersebut.

“Apalagi notabene sudah ada rumah sakit di sana (Balikpapan Barat), kenapa perlu dibangun lagi?” ucapnya.

Sabaruddin menyarankan agar Pemkot Balikpapan justru memikirkan wilayah yang tak memiliki rumah sakit, seperti contohnya wilayah Balikpapan Timur.

Baca juga: Lebih Berbahaya dari Opium, Payung Hukum Pelarangan Tanaman Kratom Menunggu Masa Peralihan

Kebutuhan rumah sakit di wilayah tersebut menurutnya lebih mendesak.

Hal itu merujuk pada wilayah Balikpapan Timur yang padat penduduk dan hal itu juga membuat kebutuhan fasilitas kesehatan meningkat.
 
"Belum lagi, keberadaan Stadion Batakan yang kerap menjadi venue berbagai acara besar," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved