Berita Kukar Terkini
TMMD Siapkan Kukar jadi Lumbung Pangan IKN Nusantara, Kekeringan Tinggal Kenangan di Desa Panca Jaya
Kodim 0906/KKR bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah bersepakat mengembangkan kawasan pertanian di Desa Panca Jaya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pandangan Apendi Perdana (38) nanar. Terik mentari menusuk ubun-ubun, menyadarkannya.
Masih tak percaya, tapi bencana di depan mata. Dua hektare sawahnya tak lagi hijau. Padi Cibogonya berubah cokelat, kering, merunduk, rebah di atas tanah retak.
Apendi dan ratusan petani di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hanya bisa berdoa dan pasrah. Kemarau panjang terjadi di pertengahan tahun 2017 lalu. Kekeringan melanda desa.
Sawah mereka jadi korban, karena hanya mengandalkan hujan. Panen raya yang tinggal hitungan minggu, gagal. Sawah yang tersisa hanya menghasilkan padi 5 kwintal.
Perekonomian warga Desa Panca Jaya ikut berantakan. Tak ada pangan yang dipasok dari persawahan, singkong saja tak mau tumbuh.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya, warga desa disuplai menggunakan beras bulog. Mereka juga terpaksa beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik kayu untuk sementara waktu.
Baca juga: Kegiatan TMMD di Muara Kaman Berakhir, Bangun Jalan Usaha Tani 8,9 Km, 14 Gapoktan Terima Manfaat
Baca juga: TMMD Resmi Ditutup, Bupati Edi Damansyah: Dukung Ketahanan Pangan di Kukar
"Itu kenangan buruk kami, saat itu semua gagal panen karena kekeringan. Menanam padi tidak ada hasil, menanam tanaman hortikultura juga tidak berjalan, untuk pangan sendiri saja susah," ujar Apendi yang juga merupakan Ketua Gapoktan Desa Panca Jaya saat ditemui Tribun, Minggu (21/8/2022).
Meski bencana itu terjadi lima tahun lalu, tetap kenangan buruk masih menghantui warga Desa Panca Jaya.
Hingga 24 Agustus 2022, kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membawa euforia bagi warga.
Jenderal Dudung datang meresmikan saluran irigasi yang dibangun di desa ini lewat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114.
Senyum Dudung saat membuka kran pipa irigasi, seolah mewakili perasaan lega warga desa.

Pengairan Sawah Berubah
Desa Panca Jaya merupakan desa Transmigrasi sejak tahun 1982. Sejak saat itu, belum pernah teraliri irigasi, hanya tadah hujan.
Desa yang memiliki luas 1.928 hektare dengan seperempat areal persawahan ini sebenarnya pernah dibangun sumur bor sebagai solusi mengatasi kemarau, tapi tak berfungsi.
Sumur bor yang dibangun dengan guyuran dana Rp 500 juta mangkrak. Sumur bor itu berdiri saat Apendi masih duduk di bangku SMA.