Berita Nasional Terkini
Harga BBM 7 Kali Naik di Era Jokowi, Pertama Kali Saat Sebulan Setelah Presiden Joko Widodo Dilantik
Harga BBM ternyata sudah 7 kali naik selama Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Kenaikan tersebut terjadi kurang lebih pasca satu bulan pelantikannya sebagai Presiden dan kala itu Jusuf Kalla sebagai wakilnya.
Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000.
Sehingga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
"Harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014," kata Jokowi, Senin (17/11/2014) sebagiamana dilansir Tribunnews sebelumnya.
Harga tersebut naik setelah Jokowi memutuskan untuk memotong subsidi BBM agar beban fiskal lebih ringan.
Maret 2015
Tak lama setelah itu, pada 1 Januari 2015 Jokowi kembali menurunkan harga BBM.
Dikutip dari Kompas.com, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter.
Kemudian pada 19 Januari 2015, harga premium kembali diturunkan menjadi Rp 6.600 per liter.
Pada Maret 2015 harga premium kembali dinaikan menjadi Rp 6.800 per liter.
Setelah itu, di penghujung bulan pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM dengan menaikan lagi premium menjadi Rp 7.300 per liter.
Oktober 2018
Kemudian pada bulan Oktober 2018 Jokowi kembali menaikan harga BBM.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, harga premium menjadi Rp 7.000 per liter yang semula Rp 6.550 untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali.
Sementara untuk daerah selain wilayah tersebut, menjadi Rp6.900 per liter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Petugas-SPBU-Pertamina-di-kawasan-Gunung-Sahari-3922.jpg)