Berita Samarinda Terkini
Hadi Mulyadi Ingin Pembangunan IKN Libatkan Warga Kaltim, Tingkat Pengangguran Kaltim Masih Tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat jumlah pengangguran di Kaltim pada Februari 2022 mencapai 129,49 ribu dari jumlah angkatan kerja 1.991,92
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat jumlah pengangguran di Kaltim pada Februari 2022 mencapai 129,49 ribu dari jumlah angkatan kerja 1.991,92 ribu orang.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kaltim pada Februari 2022 tercatat sebesar 6,77 persen atau turun 0,04 persen poin dibanding dengan periode yang sama tahun lalu (Februari 2021).
Jumlah angkatan kerja di Kaltim pada Februari 2022 sebanyak 1.911,92 ribu orang, naik 25,56 ribu orang dibanding Februari 2021.
Tetapi pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kaltim pada Februari 2022 turun sebesar 1,24 persen poin.
Baca juga: Amankan Agenda Demonstrasi di Balikpapan, Polisi Disiagakan Sedari Pagi Hari
BPS juga mencatat penduduk yang bekerja di Kaltim sebanyak 1.782,43 ribu orang, meningkat sebanyak 24,54 ribu orang dari Februari 2021.
Tingkat pengangguran Kaltim yang terlihat masih tinggi ini, tentunya diharap bisa menurun dengan seiring berjalannya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Wakil Gubenur Kaltim Hadi Mulyadi sendiri sebetulnya telah melihat dan memberi apresiasi dilaksanakannya pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) tahap I yang dikuti 1.535 peserta di Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (27/8/2022) lalu.
Baca juga: Sita 160 Liter Solar, Polres Paser Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Pengangkutan BBM Subsidi
Pemprov Kaltim juga dikatakannya sangat mendukung kegiatan pelatihan dan sertifikasi TKK tahap I tahun 2022 yang di inisiasi Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI).
"Kita berharap, masyarakat Kaltim bisa dilibatkan secara maksimal dalam pelaksanaan proyek besar itu," tegas Hadi Mulyadi Senin (5/9/2022).
Menurut Hadi Mulyadi, pelatihan dan sertifikasi perlu dilaksanakan berkelanjutan, agar sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan negara benar-benar memiliki kualitas serta kapasitas sesuai kebutuhan pengembangan pembangunan IKN.
"Pada prinsipnya, kami (Pemprov Kaltim) mendorong adanya sinergi berbagai pihak, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas SDM pada bidang ketenagakerjaan," lanjutnya.
Baca juga: Peringati Harpelnas, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Indonesia Tumbuh dan Kuat
Kaltim juga dikatakannya harus berbenah diri, terlebih sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara baru Indonesia, berbagai sektor juga perlu terus disiapkan dengan matang.
"Jangan sampai masyarakat kita menjadi penonton di daerah sendiri, maka dari itu berbagai sektor harus mulai sekarang harus dipersiapkan, salah satunya pada bidang pelatihan ketenagakerjaan," sambungnya.
Para generasi muda, lanjut Hadi Mulyadi, yang belum mempunyai keterampilan khusus dapat terus dikembangkan, dengan mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) agar siap bekerja, bukan hanya siap mencari pekerjaan.
Baca juga: 5 Teratas Klasemen Sementara Liga 1, Borneo FC di Posisi 2, Beda Satu Poin dengan Pemuncak Klasemen
Hadi Mulyadi juga mengatakan pihak, Pemprov Kaltim komitmen atas keberlangsungan SDM di Benua Etan.