IKN Nusantara

Kereta Gantung Hubungkan Zona Bisnis Komersial dengan Perumahan di IKN Nusantara

Kereta gantung hubungkan zona bisnis komersial dengan perumahan di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan dilengkapi kereta gantung.

Direncanakan, kereta gantung menjadi moda tramsportasi dari kawasan bisnis dan komersial di IKN Nusantara menuju kawasan perumahan.

Selain itu, kereta gantung juga menjadi satu diantara sekian spot pariwisata di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN.

Dilansir dari Kontan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, melakukan kunjungan kerja ke Austria pada Kamis (1/9).

Pada kunjungan tersebut keduanya menjajaki peluang kerja sama di sektor transportasi.

Baca juga: Sempat Terkendala Solar dan Kelelahan 35 Sandeq Tetap Berlayar ke IKN Nusantara

Baca juga: Setara Kualitas Produk Impor, Pembangunan IKN Nusantara Banyak Pakai Material Lokal

Salah satunya yaitu pembangunan kereta gantung (ropeway/cable car) di Ibu Kota baru Negara (IKN).

Budi dan Suharso akan berkunjung ke kantor Doppelmayr Garaventa Group di Wolfurt, Austria untuk bertemu dengan CEO Doppelmayr, Mr. Thomas Pichler, serta melihat langsung sistem pembuatan dan pengelolaan kereta gantung.

Budi mengatakan, kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang teknologi kereta gantung yang telah dikembangkan oleh Doppelmayr.

“Saya mengapresiasi leadership pak Menteri Bappenas dalam mempersiapkan IKN. Dan kita juga akan kembangkan kereta gantung sebagai salah satu transportasi ramah lingkungan untuk melayani mobilitas dan pariwisata di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9).

Di IKN, kereta gantung akan berfungsi sebagai layanan transportasi untuk menghubungkan antara zona bisnis dan komersial dengan zona perumahan di IKN.

Tak hanya di IKN, kereta gantung juga dapat digunakan di sejumlah wilayah di Indonesia, untuk menghubungkan daerah yang berbukit atau sulit untuk dijangkau serta dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Selain penjajakan kerjasama, Budi juga mengundang pihak Doppelmayr dan sejumlah perusahaan di Austria untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan sistem transportasi perkeretaapian di Indonesia, khususnya kereta gantung.

Termasuk juga melakukan kerja sama pengembangan SDM dalam teknologi kereta gantung, dengan melaksanakan program pertukaran SDM, maupun program-program lainnya.

Sebagai informasi, Doppelmayr Garaventa Group merupakan produsen kereta gantung internasional dan penggerak orang untuk area ski, transportasi perkotaan, taman hiburan, dan material handling system.

Hingga tahun 2019, perusahaan ini telah melakukan lebih dari 15.000 instalasi di 96 negara. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved