Berita Kutim Terkini
Polres Kutim Kerahkan Ratusan Personel, Kawal Aksi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Kutai Timur
Ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Massa berkumpul di Halaman Sekretariat Kabupaten Kutim, Kawasan Perkantoran Pemerintah Bukit Pelangi sejak pukul 11.00 WITA.
Sebelumnya personel gabungan kemanan sudah berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.
Kabag Ops Polres Kutim, AKP Zaenal Arifin mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Respon Kenaikan BBM, Siap Kawal Penyaluran Bantuan
"Ada dari pihak POLRI mengerahkan sekitar 141 orang personel, belum ditambah lagi dengan personel dari Satpol PP Kutim," ujarnya, Senin (5/9/2022).
Dirinya menjelaskan bahwa ratusan personel tersebut dikerahkan di berbagai titik yang menjadi lokasi unjuk rasa.
Salah satunya di Simpang Empat Patung Singa yang menjadi titik awal demonstrasi dan kemudian bergeser ke Kantor Bupati Kutim di Kawasan Bukit Pelangi.
"Terbagi menjadi dua titik, satu di Patung Singa lalu bergeser ke Kantor Bupati," ujarnya.
Baca juga: 4.633 Warga Berau Bakal Dapat BLT BBM, Penyaluran Lewat PT Pos Indonesia
Terkait dengan pelaksanaan unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa berlangsung tertib dan damai.
Meskipun sempat terjadi pergesekan dan aksi dorong-dorongan antara personel dengan massa, Kabag Ops menyebut situasi masih bisa dikendalikan.
"Aksi boleh dilakukan, tetapi sesuai dengan prosedur dan berlangsung damai," ujarnya.
Baca juga: Danum Taka Akan Penyesuaian Tarif Air Bersih 2023, Pemkab PPU Diharapkan Beri Subdisi ke Masyarakat
Unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan organisasi mahasiswa tersebut berlangsung cukup alot dan baru saja usai di pukul 17.00 WITA.
Kapolres Kutim, AKBP Anggoro Wicaksono turun langsung ke lokasi unjuk rasa dan mengarahkan demonstran agar menyampaikan aspirasinya dengan baik tanpa ada unsur pemaksaan.
"Kita berikan ruang (kepada mahasiswa), boleh disampaikan (tuntutannya), tapi jangan memaksa," ucap Kapolres di sela-sela unjuk rasa. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.