Berita Penajam Terkini

Wabah PMK Tidak Menganggu Program Inseminasi Buatan di Penajam Paser Utara

Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diklaim tidak akan menganggu jalannya program inseminasi

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Wabah PMK tidak ganggu program inseminasi buatan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diklaim tidak akan menganggu jalannya program inseminasi buatan yang tengah berjalan.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU Arief Murdiyatno kepada TribunKaltim.co.

Arief mengungkap, program inseminasi buatan atau kawin silang terhadap sapi khususnya, tidak akan terganggu lantaran para inseminator yang bertugas, selalu menerapkan protokol kesehatan.

Wabah PMK ketika terjadi untuk sementara ini tidak menganggu inseminasi buatan.

Baca juga: Cegah Terjangkit PMK, Ribuan Ekor Sapi di Penajam Paser Utara Bakal Diberikan Vaksin Booster

"Inseminator dilakukan edukasi juga untuk selalu membudayakan prokes," ungkapnya pada Senin (5/9/2022).

Selain itu, apabila ada ternak yang didapati dalam keadaan sakit dan mengarah pada PMK, maka akan mendapat giliran inseminasi terakhir, atau setelah ternak lain selesai, baru inseminator melakukan inseminasi terhadap ternak tersebut.

Gunanya, agar meminimalisir penyebaran virus PMK ke ternak lainnya.

"Kita upayakan bahwa seandainya ada yang di duga sakit PMK itu terakhir nanti pelayanannya, kita lakukan dari kandang atau ternak yang memang sehat, kemudian berpindah," lanjutnya.

Baca juga: PMK Ditemukan di Paser, Pemprov Kaltim Lockdown Wilayah Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser

Para inseminator juga dilengkapi dengan disinfektan, agar setiap kali selesai melakukan inseminasi, mereka akan membersihkan pakaian terlebih dahulu.

Setiap ke kandang mereka dilengkapi cairan disinfektan, minimal memakai sepatu boot sarung tangan dan masker.

"Kalau mau berpindah ke kandang lain, kita cuci dulu sepatu boot atau pakaian, kita cuci dulu agar tidak terjadi perpindahan," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, virus PMK di Benuo Taka telah menjangkiti beberapa ekor ternak sapi beberapa waktu lalu. Namun ternak yang terjangkit tersebut, telah dimusnahkan.

Baca juga: 3.292 Dosis Vaksin PMK Tersalurkan di Paser, Pemkab Paser Imbau Warga Bantu Cegah Penularan Virus

Sementara itu, untuk target inseminasi buatan di Benuo Taka, saat ini telah melampaui target yang ditetapkan.

Targetnya yakni sebanyak 1.400 ekor, saat ini telah tercapai 1.600 ekor. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved