Aksi Harga BBM di Samarinda
Empat Jam Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM , Akhirnya Wakil Gubernur Kaltim Temui Demonstran
Aksi yang awalnya terus mendesak akhirnya mulai melunak dengan kehadiran orang nomor dua di Benua Etam tersebut.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Setelah lebih dari empat jam lamanya, akhirnya Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi hadir di tengah-tengah mahasiswa yang melakukan aksi demo di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (6/9/2022).
Aksi yang awalnya terus mendesak akhirnya mulai melunak dengan kehadiran orang nomor dua di Benua Etam tersebut.
Dalam kesempatan ini, para demonstran langsung menyampaikan apa yang menjadi keresahan hati mereka.
Terutama persoalan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai semakin menyengsarakan rakyat.
Baca juga: Pasca Kenaikan BBM, Pemkot Bontang Mulai Godok Penyaluran Bansos ke Masyarakat
Baca juga: Ketua DPRD Paser Apresiasi Demonstran yang Peduli dan Peka Terhadap Kenaikan Harga BBM
Baca juga: Protes Kenaikan Harga BBM, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Lakukan Aksi di Depan Kantor DPRD Paser
Menanggapi hal tersebut, Hadi Mulyadi menegaskan, tentunya tidak ada sekalipun niatan di hati pemerintah untuk menyakiti ataupun menyengsarakan masyarakat Kaltim.
"Persoalan kenaikan BBM bukan hanya masalah bagi rakyat Kaltim ataupun pemerintah, tetapi masalah kita semua," ucapnya.
"Oleh sebab itu, aspirasi adik-adik dan masyarakat Kaltim akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat untuk dievaluasi ulang," imbuhnya di hadapan para demonstran.
Ia juga menegaskan bahwa pikiran, hati, hidup mati dan pengabdiannya untuk masyarakat Kaltim.
Oleh sebab itu, dirinya bersama Kapolres, Dandim dan semua yang mengamankan aksi tidak ada itikad untuk menyengsarakan masyarakat Kaltim.
Ia juga sempat memohon maaf atas keterlambatannya hadir lantaran suatu kegiatan yang tidak dapat ditunda.
"Aspirasinya akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat. Dan jangan anarkis karena tidak akan menyelesaikan apapun," pungkasnya.
Meski keinginan para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Membara, untuk bertemu salah satu pimpinan Pemprov Kaltim telah terpenuhi, nyatanya hingga saat ini para demonstran ini belum membubarkan diri.
Baca juga: Imbas Harga BBM Naik di Kutim, Tarif Angkot di Sangatta Meningkat Jadi Rp 7 Ribu
Hingga waktu menunjukan Pukul 18.50 WITA ratusan masyarakat ini masih bertahan di depan Kantor Gubernur yang berada di Jalan Gadjah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu dan melakukan aksi pembakaran.
Juga 700 personel gabungan TNI dan Polri masih tetap berjaga untuk memastikan tidak ada aksi anarkis sampai dengan selesainya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel