Berita Kutim Terkini

Imbas Harga BBM Naik di Kutim, Tarif Angkot di Sangatta Meningkat Jadi Rp 7 Ribu

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), turut berimbas pada meningkatnya tarif angkutan umum.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Angkutan Kota di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), turut berimbas pada meningkatnya tarif angkutan umum.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto mengungkap bahwa Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengajukan peningkatan harga.

Semula, tarif angkutan kota (angkot) dipatok Rp 5 ribu untuk trayek Sangatta Baru-Sangatta Lama.

"Seiring dengan kenaikan harga BBM, Organda mengajukan agar dinaikkan menjadi Rp 7 ribu," ujarnya saat ditemui TribunKaltim.co di ruang kerja, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Warga Kecamatan Mook Manar Bulatn Kubar Senang, Jalan Penyeberangan Sungai Merah Diperbaiki

Kendati demikian, pihak pemerintah masih akan membahas kenaikan tarif angkutan kota ini bersama dengan instansi terkait lainnya.

Joko menyadari bahwa kenaikan harga angkot tentu berdampak pada pelanggan angkutan umum.

Namun melihat kenaikan BBM sebagai kebutuhan primer angkot tentu kenaikan tarif tidak bisa dielakkan.

Baca juga: Larikan 871 Tabung LPG dan Dijual ke Kutim, Seorang Sopir Truk Ditangkap Polres Malinau

Oleh karenanya, Dishub Kutim akan membahas persoalan ini dengan bagian Ekonomi Pemerintahan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Kesbangpol.

"Akan kita bahas bersama instansi terkait, kita kaji apakah rekomendasi peningkatan tarif dari Organda bisa diterapkan," ucapnya.

Melihat kondisi perekonomian di Kutim, dirinya menilai masyarakat bisa memaklumi meskipun tentu akan ada pro dan kontra.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Kutim, Bupati Ardiansyah Akui Pemerintah Daerah Tak Punya Kekuatan

"Kita juga harus bertanya apakah harga segitu kemahalan atau memberatkan apa tidak. Tetapi kita juga harus memikirkan angkutan ini juga," ujarnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved