Berita Nasional Terkini
SEDERET FAKTA Korban Mutilasi Oknum TNI di Timika, KKB Papua Tak Terima, Ingin Balas Dendam ke TNI?
Sederet fakta korban mutilasi oknum TNI di Timika, KKB Papua tak terima, ingin balas dendam ke TNI?
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.
Dan KKB Papua masih jadi momok mengkhawatirkan bagi warga Papua, Indonesia.
Berikut sederet fakta korban mutilasi oknum TNI di Timika.
Ya, KKB Papua tak terima atas tragedi mutilasi yang mereka klaim meruipakan anggota simpatisan KKB Papua.
Bahkan KKB papua dikabarkan ingin balas dendam ke TNI.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: BAHAYA! KKB Papua tak Terima Simpatisan Mereka Dimutilasi Prajurit TNI, Susun Rencana Balas Dendam?
Diketahui, kasus mutilasi simpatisan KKB Papua melibatkan sejumlah oknum TNI.
Hingga kini masih ada beberapa bagian tubuh dari simpatisan KKB Papua tersebut yang belum lengkap.
Jasad para korban juga sampai saat ini masih belum dimakamkan.
Sementara itu, satu pelaku masih menjadi buronan dan tengah diburu oleh aparat.
Terkait para korban, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan apakah benar mereka adalah simpatisan KKB Papua.
Baca juga: BAHAYA! Dana Desa Diselewengkan Buat Operasi KKB Papua, ASN Ketangkap Bawa Rp450 Juta Buat Amunisi
Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari ANTARA.
1. Tubuh korban belum lengkap
Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengatakan jasad empat korban mutilasi hingga kini masih berada di RSUD Timika menunggu kesepakatan keluarga korban terkait pemakaman.
Mengingat yang ditemukan hanya bagian badan, sedangkan bagian lain belum ditemukan.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani kepada ANTARA, di Jayapura, Sabtu, mengakui hingga kini masih menunggu keputusan keluarga terkait pemakaman, sedangkan pencarian bagian tubuh lainnya hingga kini masih terus dilakukan, meskipun Tim SAR sudah menutup operasi pencarian.
"Yang belum ditemukan adalah dua karung berisi potongan kepala dan kaki keempat korban yang dimasukkan dalam karung terpisah dan dibuang di sungai di Kampung Pigapu," paparnya.
2. Satu pelaku masih buron
Keempat korban mutilasi itu dibunuh oleh 12 pelaku, delapan di antaranya adalah oknum TNI AD.
Sebanyak 11 pelaku sudah ditahan, termasuk delapan anggota TNI, namun seorang lagi berinisial RMH masih buron, kata Faizal.
Ia mengatakan motif pembunuhan diduga masalah ekonomi yang diawali para pelaku menawarkan senjata api seharga Rp250 juta dan harga tersebut disepakati namun korban dibunuh dan uangnya dibagi-bagi.
Tubuh keempat korban dimutilasi dan dimasukkan dalam enam karung berbeda, yakni empat karung masing-masing berisi badan korban dan dua karung berisi kepala dan kaki korban yang dibuang di Sungai Pigapu.
Baca juga: BAKU TEMBAK KKB Papua vs TNI-POLRI Jelang Upacara Kemerdekaan di Intan Jaya
3. Jasad korban masih diidentifikasi
Terkait identitas korban, Faizal mengaku Tim Labfor Polda Papua sedang berupaya mengidentifikasi keempat jasad tersebut.
"Mudah-mudahan hasilnya segera diketahui untuk memastikan identitas korban, " harap Kombes Faizal Rahmadani.
4. Belum dipastikan terlibat KKB Papua
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani menyatakan belum bisa memastikan keterlibatan keempat korban mutilasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
"Belum didalami adanya dugaan keterlibatan keempat korban dengan KKB, karena masih diselidiki," kata Kombes Faizal, Jumat.
Dia mengakui, saat ini anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui ada atau tidaknya keterkaitan korban dengan KKB Papua.
Selain itu, pihaknya belum bisa mengetahui identitas keempat jasad yang masih disemayamkan di RSUD Timika, karena menunggu hasil identifikasi yang dilakukan Puslabfor Polda Papua.
"Butuh waktu sekitar seminggu untuk memastikan identitas keempat jasad korban mutilasi yang hingga kini hanya ditemukan bagian tubuh korban," kata Kombes Faizal lagi.
Baca juga: PENGKHIANAT Bangsa yang Berbelot jadi Petinggi KKB Papua, Cek Profil Jafeth Rumkorem
KKB Papua Tak Terima
Pihak KKB Papua ternyata tak terima simpatisannya dimutilasi oleh oknum TNI, mereka akan melakukan pembalasan.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui twitternya.
Sebby Sambom dalam unggahannya juga membagikan beberapa berita media online mengenai mutilasi warga Papua.
"TPNPB bersama rakyat bangsa Papua akan lakukan pembalasan dengan cara yang sama," kata Sebby Sambom.
Dia mengatakan TPNPB-OPM mengutuk aksi kerjasama prajurit TNI yang seharusnya menjaga rakyat Indonesia itu.
Menurutnya, korban mutilasi berasal dari Suku Nduga, Timika.
Baca juga: Berita PPPK 2022 Terbaru: BKN Mulai Mendata Honorer, Tersedia 1 Juta Formasi PPPK, Guru Paling Besar
Sebelumnya, terungkap sosok oknum perwira TNI AD diduga terlibat mutilasi 4 pendukung KKB Papua dan serta merampas uang korban Rp 250 juta.
Dua oknum perwira TNI AD itu berpangkat Mayor dan Kapten. Sedangkan bawahannya pangkatnya beragam, yakni satu Praka dan tiga Pratu.
Pembunuhan secara sadis itu terungkap ketika warga menemukan mayat para korban di sungai yang kemudian diinvestigasi oleh jajaran Polda Papua dan Kodam Cenderawasih.
Pasalnya, pembunuhan secara keji itu sudah didengar oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Kedua petinggi TNI itu pun memerintahkan kepada Pangdam Cenderawasih,Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa untuk mengusut tuntas.
Saat ini, keenam prajurit TNI AD tersebut sudah ditahan. Sedangkan tiga warga sipil yang terlibat sudah ditangkap oleh Polda Papua.
“Di tahanan Pomdam Cendrawasih,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal Chandra W Sukotjo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (29/8/2022) sore.
“Puspomad telah mengirimkan tim penyidik untuk membantu Pomdam,” kata Chandra. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Fakta-fakta Simpatisan KKB Papua Dimutilasi, Tubuh Korban Masih Belum Lengkap, https://palu.tribunnews.com/2022/09/06/fakta-fakta-simpatisan-kkb-papua-dimutilasi-tubuh-korban-masih-belum-lengkap?page=all