Ibu Kota Negara

UMKM PPU Mulai Urus Sertifikat Halal untuk Bisa Bersaing di IKN Nusantara

Para pelaku UMKM mulai mempersiapkan diri salah satunya dengan mengupayakan mendapatkan sertifikasi halal

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi desain IKN Nusantara Kaltim. Para pelaku UMKM mulai mempersiapkan diri salah satunya dengan mengupayakan mendapatkan sertifikasi halal 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memberikan dampak kepada masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM).

Bahkan untuk bisa bersaing, para pelaku UMKM mulai mempersiapkan diri salah satunya dengan mengupayakan mendapatkan sertifikasi halal.

Pendamping produk halal UMKM PPU, Salbiah, Rabu (7/9/2022) menjelaskan, sampai saat ini sudah tercatat 50 pelaku usaha yang akan mengurus sertikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Karena menurutnya, salah satu upaya pelaku UMKM agar mampu bersaing di IKN Nusantara itu adalah dengan mengantongi sertifikasi halal.

Baca juga: Demokrat Sebut IKN dan Infrastruktur Lain Perlu Ditinjau Ulang, Aksi Tolak Harga BBM Naik Digaungkan

Baca juga: Pos TNI Angkatan Laut Penajam Pastikan Aktivitas Angkutan Material IKN Jalur Laut Lancar

Baca juga: Potensi IKN Nusantara, Ada Rute Pesawat Balikpapan-Mamuju, Warga Nilai Tiketnya Terlalu Mahal

"Makanya teman-teman pelaku UMKM ini sedang mengurus sertifikasi halal. Karena nanti salah satu syarat untuk bisa bersaing adalah produk harus memiliki sertifikat halal," ucapnya.

Para pelaku UMKM yang sedang mengurus sertifikat halal adalah yang bergerak di usaha kuliner hingga kosmetik dan makanan tradisional.

Ia mengaku, sejak penetapan IKN Nusantara para pelaku UMKM ini mulai bergeliat di Kabupaten PPU.

Bahkan produk mereka sudah mulai meningkat dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar dibandingkan sebelum penetapan IKN.

Salbiah yang juga pelaku UMKM ini mengaku, produk yang dihasilkan bukan hanya dipasarkan di PPU namun juga luar Kaltim.

"Saya sendiri saya produk dijual banyak lewat online. Saya produksi khusus makanan tradisional yang juga bisa menjadi oleh-oleh. Kalau sebulan bisa jutaan lah" katanya.

Namun demikian, ia mengatakan para pelaku UMKM ini tetap berharap perhatian dengan pemerintah khususnya dalam meningkatkan kemampuan mereka, agar produk yang dihasilkan mampu bersaing.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Sulawesi Barat Tertarik Kontribusi Pangan dan Material

Karena saat ini para pelaku UMKM harus terus mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan agar nantinya mampu bersaing di IKN Nusantara.

"Jangan sampai produk-produk kami tidak bisa bersaing. Salah satunya melalu sertifikasi halal ini menjadi upaya kami untuk bisa bersaing," katanya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved