Berita Berau Terkini

Harga Kebutuhan Pokok Pasar Belum Ada yang Naik Paska Kenaikan Harga BBM di Berau

Harga sejumlah komoditas di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kabupaten Berau tidak mengalami perubahan pasca kenaikan BBM yang naik beberapa hari lalu

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Salah satu pedagang pasar SAD Sulaiman Berau, mangakui belum ada kenaikan harga.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Harga sejumlah komoditas di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kabupaten Berau tidak mengalami perubahan pasca kenaikan BBM yang naik beberapa hari lalu.

Salah seorang pedagang pasar SAD, Sulaiman mengatakan, hingga saat ini belum ada kenaikan harga. Bahkan, harga komoditas seperti bawang merah, cabai tiung, hingga sayuran hijau cenderung turun.

“Tidak ada harga yang naik, justru cenderung turun,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (8/9/2022).

Sulaiman mengakui, jika harga pasar ikut baik, justru akan menjadikan masyarakat malas untuk ke Pasar SAD.

Apalagi, Pasar SAD, cenderung jauh dari penduduk masyarakat kota Tanjung Redeb. Walaupun posisi pasar SAD, berada di tengah kecamatan Gunung Tabur, Teluk Bayur, Sambaliung dan Tanjung Redeb.

Baca juga: PMII Tolak Kenaikan Harga BBM, Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim

Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Rizal Ramli Beber Cara agar Pemerintah Tak Perlu Menaikkan Harga BBM

Baca juga: Gelar Demo Kenaikan Harga BBM, PMII Kaltim Serukan Tolak Kedatangan Jokowi ke Bumi Etam

Menurutnya, harga pasar bisa berbeda dengan harga pedagang di luar psar SAD. Karena pasti ada biaya tambahan untuk ongkos angkut.

Ia menyebut, seperti bawang merah, sebulan sebelumnya mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Tetapi saat ini, harga bawang meranh hanya berada dikisaran Rp 35 ribu.

Sama dengan harga cabai tiung, hanya sebesar Rp 80 ribu per kilogram, sebelumnya bisa menyentuh harga Rp 120 ribu per kilogram.

“Menurut saya belum ada harga yang naik,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pedagang lainnya, Hanif mengakui juga tidak mematok harga tinggi.

Sebab, belum ada harga yang naik untuk komoditas yang dijualnya.

“Belum ada harga yang naik, kami di pasar dalam juga ambil dari pasar subuh, belum juga ada yang naik, tidak tau nanti kedepannya,” jelasnya.

Baca juga: Kembali Didatangi Massa, Ini Janji DPRD Kutai Kartanegara Soal Penolakan Harga BBM

Sementara, Hanif selalu mengambil barang bongkaran dari daerah pesisir. Dan juga dari sulawesi untuk jenis wortel dan kentang. Namun, sayuran hijau dan cabai banyak dari Talisayan. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved