Berita Nasional Terkini

Sempat Dipanggil Kapolri, Bharada E Ungkap Permintaan Ferdy Sambo yang Ingin Bunuh Brigadir J

Sempat dipanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bharada E ungkap soal permintaan Ferdy Sambo yang ingin bunuh Brigadir J.

Kolase Kompas.com/Tangkapan layar
Foto Bharada E dan Ferdy Sambo serta Putri Candrawathi. Sempat dipanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bharada E ungkap soal permintaan Ferdy Sambo yang ingin bunuh Brigadir J. 

Listyo Sigit menceritakan bahwa Ferdy Sambo memiliki tekad untuk membunuh Brigadir J.

Kolase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf. Putri Candrawathi bakal dalam posisi melawan suaminya Ferdy Sambo bila mengajukan justice collaborator ke LPSK.
Kolase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf. Putri Candrawathi bakal dalam posisi melawan suaminya Ferdy Sambo bila mengajukan justice collaborator ke LPSK. (Tribunnews.com/ Irwan Rismawan/ Tribunjambi/ Aryo Tondang/ wartakota/ Yulianto/ istimewa)

Adapun tekad tersebut dikatakan oleh Ferdy Sambo saat Bharada E menghadap dirinya untuk memerintahkan agar ikut berperan dalam pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Saat itu Richard dipanggil, apakah yang bersangkutan siap untuk membantu karena saat itu FS menyampaikan 'saya ingin bunuh Yosua," kata Listyo.

Selanjutnya, setelah dijanjikan perlindungan oleh Ferdy Sambo, Bharada E pun mengiyakan perintah atasannya itu untuk terlibat.

Hanya saja, Bharada E justru ditetapkan sebagai tersangka pertama dalam kasus ini.

Alhasil, ia pun mengubah keterangannya di mana peristiwa tewasnya Brigadir J bukanlah karena tembak-menembak dengan dirinya seperti skenario yang dirancang Ferdy Sambo tetapi dibunuh.

Baca juga: TERBONGKAR Ketakutan Penyidik Tangani Kasus Brigadir J hingga Alasan Kapolri Copot Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Sempat Bertemu Kapolri, Bersumpah Tidak Terlibat

Listyo pun juga menceritakan saat Ferdy Sambo datang menemuinya sesaat setelah Brigadir J tewas.

Pada saat bertemu, Listyo menyebut Ferdy Sambo meyakinkan dirinya bahwa tewasnya Brigadir J akibat peristiwa tembak-menembak.

Namun, Kapolri pun seakan tidak percaya dan bertanya kepada Ferdy Sambo apakah terlibat dalam tewasnya Brigadir J.

Menjawab pertanyaan Listyo itu, Ferdy Sambo pun sampai berani bersumpah.

"Dia bersumpah, sampai beberapa kali saya tanyakan," ucap Kapolri.

Kapolri lalu mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai fakta.

Kolase foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kolase foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA/Humas Polri)

“Saya tanyakan karena saya akan proses ini sesuai fakta, jadi kalau kira-kira peristiwa tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau seperti itu nanti kita buktikan sesuai fakta,” tuturnya.

Tak cukup sekali, Listyo menanyakan keterlibatan Ferdy Sambo untuk kedua kalinya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved