Berita Balikpapan Terkini

Data Rahasia Diumbar ke Publik, Praktisi IT di Balikpapan Sebut Bjorka Ada Kepentingan Ganda

Seorang hacker atau peretas dengan nama panggung Bjorka belakangan memunculkan kehebohan publik atas ulahnya.

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Tangkapan layar profil Bjorka di forum web breached.to. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang hacker atau peretas dengan nama panggung Bjorka belakangan memunculkan kehebohan publik atas ulahnya.

Sebagaimana diketahui, Bjorka mengklaim telah berhasil meretas berbagai data-data penting negara. Bahkan di antaranya sempat dijual ke dalam forum web.

Tidak sampai di situ, ia dengan ringannya mengumbar identitas pribadi sejumlah petinggi negara yang bernilai privasi ke grup Telegram.

Mulai dari nomor kontak pribadi, tempat tinggal, nama orangtua, hingga sertifikat vaksin, beberapa di antaranya Puan Maharani hingga Erick Thohir.

Seorang praktisi IT di Balikpapan, Dzaky Tofani belakangan menilai bahwa upaya yang dilakukan oleh Bjorka sendiri masih abu-abu. Dia menyebutnya ada plot twist atau kepentingan ganda.

Baca juga: Siapa Bjorka? Identitas dan Alasan Retas Situs Pemerintah, Daftar 5 Hacker Indonesia yang Ditakuti

"Kita nggak tau nih dia maunya apa. Karena awal-awal dia membuat gebrakan yang cukup berbahaya untuk keamanan negara. Aku agak salut emang," ucapnya.

Meskipun Bjorka sempat menuturkan bahwa dirinya berada di pihak masyarakat yang kepentingannya terganggu akibat kenaikan harga BBM, kata Dzaky, hal itu tidak bisa dipercaya sepenuhnya.

Pasalnya, menurut Dzaky, niat itu dipatahkan setelah Bjorka justru meluncurkan postingan yang mengupas terkait runtutan kronologi kematian seorang aktivis HAM, Munir Said.

"Memang itu juga masih dipertanyakan. Karena banyak kejanggalan di kasus kematian Munir. Cuma dengan dia membahas masalah itu, untuk sekarang ini nggak relevan," ulas pria berkacamata ini.

Dia berpendapat, peluang bahwa Bjorka membela masyarakat Indonesia dengan caranya sendiri masih masuk akal. Tapi tak menjadi jaminan mengingat banyak kasus mencuat belakangan dan luput dari pembahasan Bjorka.

Baca juga: REAKSI Tak Terduga Anies Baswedan Usai Hacker Bjorka Jebol Data Pribadi, Cak Imin Kapok WA Diteror

Seperti kasus yang menjerat eks Kadiv Propam Ferdy Sambo. Apalagi kata dia, jika dibenturkan dengan reaksi dari pihak Pemerintah Pusat yang sebatas saling menyalahkan.

"Mending dia basah sekalian. Ulik tuh barang bukti (kasus Ferdy) yang sempat dihilangkan, munculkan ke publik. Terus percakapannya juga," ujarnya.

Dari pandangannya, kemunculan Bjorka bisa jadi juga tak lebih dari upaya oknum dalam pengalihan isu agar perhatian publik bisa dilokalisir dan meredam isu vital lainnya.

Kesimpulan itu lantaran reaksi dari Menkominfo yang terkesan lambat dan mengabaikan. Padahal data yang diumbar merupakan data rahasia.

Baca juga: Ternyata Orang Indonesia, Identitas Hacker Bjorka Terkuak? Cek Analisa Pengamat

"Pemerintah sendiri telat eksekusi. Paling enggak meningkatkan pertahanan siber, kan ada tim khusus buat menjaga data atau file penting biar nggak diretas lagi. Ini kebobolan banyak banget," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved