Berita DPRD Kukar
Ketua DPRD Kukar Tinjau Pilkades Serentak, Abdul Rasid: Pemungutan Suara Berjalan Lancar
Pemungutan suara pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 86 Desa se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dilaksanakan hari ini, Rabu (14/9 2022).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemungutan suara pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 86 Desa se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dilaksanakan hari ini, Rabu (14/9 2022).
Sejumlah anggota DPRD Kukar rencananya akan memantau di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing.
Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada masyarakat di desa untuk mensukseskan pesta demokrasi.
“Pilkades bagian dari proses demokrasi untuk menjalankan roda pemerintahan desa,” kata Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Warga Tenggarong Seberang Ngadu ke DPRD Kukar, Protes tak Dapat Ganti Rugi Lahan
Politisi Partai Golkar itu dijadwalkan mengunjungi beberapa desa di sejumlah kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.
Dua wilayah itu menjadi atensi tersendiri untuk DPRD Kukar dan Pemkab Kukar. Pasalnya, ada 15 desa yang melaksanakan Pilkades senrentak.
Menurut Rasid, momen pesta demokrasi ini merupakan hal penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dalam memajukan desa.
Baca juga: Pemkab Kukar Sisihkan Rp 42 Miliar Tangani Kenaikan Harga BBM
Oleh karena itu, seluruh warga bisa menyalurkan hak pilihnya kepada calon yang dapat dipercaya mengemban amanah agar membawa kemajuan wilayahnya.
Sebab, satu suara yang diberikan akan berdampak dalam beberapa tahun ke depan terhadap perkembangan desa.
"Harapannya lagi masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya kepada orang yang tepat untuk membawa kemajuan Desa," harapnya.
Baca juga: Hari Ini Pilkades Serentak di Kukar, Sekolah dan Kantor Diliburkan, Warga Diimbau Tak Keluar Daerah
Sealin itu, Rasid meminta kepada semua calon kepala desa agar bisa saling menjaga kondusifitas di hari pemungutan suara.
Jangan sampai ketika kalah tidak terima akan hasilnya. Hal ini lumrah dalam demokrasi, artinya ada yang menang dan kalah.
“Untuk yang menang bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan yang kalah jangan membawa ke hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.