Berita Berau Terkini
Hewan Ternak di Berau Masih Terjaga dari Kasus PMK Penyakit Mulut Kuku
Sebanyak 1.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah diterima oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebanyak 1.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah diterima oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau.
Sehingga vaksinasi untuk mencegah penyebaran PMK bisa dilakukan.
Kepala Distanak Berau, Junaidi mengatakan, jumlah tersebut baru tahap pertama dan baru diterima pada 24 Agustus 2022 lalu, oleh Distanak Berau.
Kegiatan vaksinasi ini akan terus digelar hingga akhir tahun 2022 ini. Dengan tujuan agar sapi-sapi di Berau terbebas dari PMK.
Baca juga: Cegah Terjangkit PMK, Ribuan Ekor Sapi di Penajam Paser Utara Bakal Diberikan Vaksin Booster
Meskipun disatu sisi, hingga kini belum ditemukan ada sapi yang terkonfirmasi PMK.
“Benar, itu masih dosis pertama,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (15/9/2022).
Ia menuturkan, hingga saat ini sapi yang telah divaksin sebanyak 590 ekor. Dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Ini data sementara tadi siang,” tambahnya.
Ia mengatakan, kendala yang dihadapi tim yakni jauhnya jangkauan vaksinasi. Karena vaksinasi PMK ini berbeda dengan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Kutai Barat Masuk Zona Kuning Kasus PMK, FX Yapan Minta Satgas PMK Gerak Cepat Optimalkan Pengawasan
Jika vaksinasi Covid-19, masyarakat yang mendatangi. Maka untuk vaksin PMK ini, dari pihak Distanak yang jemput bola.
“Kendala pasti ada. Karena harus kejar-kejaran juga kadang dengan sapi,” ucapnya.
Untuk tahap pertama ada terdapat tiga kecamatan yang difokuskan, yakni Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Segah.
Dengan kampung-kampungnya yakni untuk Gunung Tabur, ada Tasuk, Maluang, Melati Jaya, Merancang Ilir dan Samburakat. Untuk Teluk Bayur, ada Kelurahan Rinding, Labanan Jaya dan Labanan Makmur, serta Segah ada dua kampung yakni Pandan Sari dan Bukit Makmur.
“Kita tahap pertama, tapi semuanya akan divaksin kok, jika dapat dosis selanjutnya,” ujarnya.
Junaidi mengatakan, Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tertentu.
