Berita Nasional Terkini
MAH Diduga Bjorka, Alasan Orangtua tak Percaya Anaknya adalah Hacker, Berharap bisa Segera Pulang
MAH ditangkap polisi karena diduga sosok di balik Bjorka. Orangtua MAH tak percaya anaknya adalah hacker. Ibunda MAH harap anaknya segera pulang
TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (14/9/2022), polisi menangkap seorang MAH (21), pemuda asal Madiun, Jawa Timur lantaran diduga sebagai sosok di balik hacker, Bjorka.
Namun, ibunda MAH tidak percaya anaknya adalah hacker Bjorka.
Hacker Bjorka jadi pusat perhatian setelah mengungkap sejumlah data Pemerintah di media sosial, apakah MAH adalah Bjorka?
Prihatin, ibunda MAH menuturkan keseharian anaknya.
Ibunda MAH tidak percaya anaknya adalah hacker Bjorka.
Seperti apa keseharian MAH yang diduga adalah sosok di balik Bjorka?
Kamis (15/9/2022), Prihatin, ibunda MAH mengatakan, ""Kami di rumah tidak punya komputer. Dan untuk makan sehari-hari saja sudah repot."
Selain itu, seperti dilansir dari TribunJatim, sepengetahuan Prihatian, anaknya hanya mempunyai satu ponsel.
Baca juga: Benarkah Hacker Bjorka Sudah Ditangkap? Terungkap Pekerjaan Sehari-hari MAH yang Ditangkap di Madiun
Menurut Prihatin, anak keduanya itu cenderung pendiam dan jarang mengeluh.
Ia menambahkan, MAH yang sehari-hari berjualan es di pasar, mencoba hidup mandiri dengan tidak merepotkan orangtua.
Hal inilah yang membuat Prihatin tak percaya bahwa anaknya seorang peretas, apalagi ia hanya seorang lulusan setingkat SMA.
"Ya harapannya anak saya bisa cepat pulang saja," ucap perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani ini seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Kronologi penangkapan MAH
Prihatin mengatakan, pada Rabu malam, rumahnya yang berada di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, didatangi empat anggota polisi berpakaian preman.
Menurut Prihatin, polisi tak menyebutkan MAH dijemput karena kasus dugaan peretasan.
Polisi, terangnya, hanya menuturkan bahwa MAH dibawa ke Polsek Dagangan.
Baca juga: Mahfud MD di Karni Ilyas Club: Motif Bjorka Hanya Jualan dan Ingin Mengatakan Pemerintah Lemah
Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan menjelaskan, sekitar satu jam setelah MAH diciduk, sang ayah mendatangi rumah Bambang.
Ayah MAH memberi tahu bahwa anaknya ditangkap polisi dan dibawa ke Polsek Dagangan.
“Ayahnya MAH saat ke lapor ke saya sekitar jam 19.00 malam.
Dia juga tidak polisi yang menangkap dari kesatuan mana. Bapaknya sampaikan anak dibawa ke polsek.
Kalau siapa-siapa ya kurang tahu,” ungkapnya.
Bambang menerangkan, selepas penangkapan tadi malam, belum ada pemberitahuan dari polisi terkait kasus yang menjerat MAH.
Ia menyampaikan, penangkapan MAH mengagetkan warga setempat.
Warga, kata Bambang, mengenal MAH sebagai penjual es di Pasar Pintu Dungus. Tak hanya itu, MAH dikenal sebagai sosok yang pendiam.
“Sehari-hari anak itu jual es warna-warni pasar pintu.
Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” tuturnya.
Baca juga: Hacker Bjorka Ditangkap? Reaksi M Said Fikriansyah, Pemuda Cirebon yang Ngaku Cuma Video Editor
Penangkapan MAH dikonfirmasi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi mengungkapkan, penangkapan dilakukan di wilayah Madiun pada Rabu malam.
“Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan.
Semua tim masih bekerja semuanya timsus,” jelasnya.
Pemuda Cirebon Syok Disebut Hacker Bjorka
Sementara itu, akun instagram @voltcyber_v2 menuding Bjorka berasal dari Cirebon dengan nama Muhammad Said Fikriyansah.
Volt juga menunjukan alamat rumah Said yang dituding sebagai Bjorka.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com yang menelusuri kebenaran informasi itu dengan mendatangi alamat tersebut untuk memastikan kebenaran.
Kompas.com tiba di sebuah rumah dengan alamat Gang Kebantengan, Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (14/9/2022) petang.
Alamat tersebut benar adanya, dan terdapat nama Muhammad Said Fikriyansah.
Namun Said yang akrab disapa Arif, membantah dirinya bukanlah seorang Bjorka yang selama ini dituduhkan.
“Intinya, buat kalian semua yang mengira saya Bjorka, saya bukan Bjorka. Saya tegaskan saya bukan Bjorka,” kata Arif kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya pada Rabu petang.
Pemuda 17 tahun ini mengaku masih syok atas kejadian yang menimpa dirinya.
Dirinya tidak pernah menyangka akan mendapatkan tuduhan seberat ini, yakni sebagai seorang pembobol data rahasia negara.
Lebih lanjut Arif menceritakan, informasi yang mengguncang dirinya itu datang pada dirinya sejak Selasa pagi (13/9/2022).
Dia tidak sadar, tiba-tiba dalam waktu singkat, banyak orang menghubungi dirinya melalui akun instagram @muhammadsaidfikriyansah .
Mereka menghubungi untuk menanyakan kebenaran perihal hacker.
Paling banyak di antara mereka menuduh dirinya sangat membahayakan.
Bahkan kolom komentar akun Arif banjir kata-kata kasar berupa cacian, makian, dan berbagai macam tuduhan.
“Di hari itu (Selasa), akun saya sempat di-hack. Tiba-tiba aplikasi keluar, dan berubah namanya menjadi anonim.
Saya tidak bisa masuk dan mengakses. Kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB,” sambung Arif kepada Kompas.com.
Hingga Rabu petang, Arif mengaku masih sangat syok dan bertanya-tanya mengapa kejadian itu bisa menimpa dirinya.
Baca juga: Badan Siber Bongkar Serangan Hacker Bjorka Kategori Intensitas Rendah, Tak Bahaya?
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.