Berita Nasional Terkini
Rocky Gerung Sentil Jokowi Soal Subsidi BBM Bisa Dipertahankan pada Pidatonya di Sidang Tahunan MPR
Pengamat politik Rocky Gerung sentil Presiden Jokowi terkait pidatonya dalam sidang tahunan MPR pada 16 Agustus 2022
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung sentil Presiden Jokowi terkait pidatonya dalam sidang tahunan MPR pada 16 Agustus 2022.
Diketahui, dalam pidato tersebut Presiden Jokowi dengan penuh percaya diri menyebutkan bahwa semua Anggaran Pendapatan Belanja (APBN) surplus dan subsidi bahan bakar minyak bisa dipertahankan.
"Sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp 106 triliun, oleh karena itu pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG dan subisidi listrik sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," beber Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR tersebut.
Baca juga: SBY Turun Gunung Hadapi Pemilu 2024, Rocky Gerung: Ada Kepercayaan Diri Membersihkan Politik
Lantaran pidato Jokowi yang melenceng dari yang disampaikan terkait BBM, Rocky Gerung mengaku bahwa apapun yang kemudian disebutkan berhasil oleh sang presiden hanyalah kebohongan.
"Jadi kebohongan Pak Jokowi itu memang terlihat jelas, dalam satu bulan udah berubah pikirannya 'kami punya uang, kami masih bisa subsidi, bahkan nggak usah takut ada rejeki nomplok dari komoditas tuh, kalian tenag-tenang aja," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin (19/9/20220.
"Satu bulan kemudian BBM naik dengan alasan nggak punya uang, itu kan gila tuh, kecuali ada memang genderuwo yang nyolong uangnya Pak Jokowi," sambungnya.
Baca juga: BLAK-BLAKAN Sekjen PDIP Bongkar Borok Pemerintahan SBY dalam Pemilu, Usai Jokowi Diserang Demokrat
Karena pidato tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh netizen, Rocky Gerung menganggap kalau Jokowi tidak mengerti fungsi dari APBN sebetulnya.
Sehingga, tidak cukup satu bulan usai mengucapkan kondisi APBN surplus, BBM langsung naik pada 3 September 2022.
Oleh karenanya, kondisi tersebut bagi Rocky Gerung sangat lucu.
"Kita mau kritik susah, Pak Jokowi kan punya kemampuan mengatakan 'Iya ndagg tau, kok tanya saya kenapa bisa bolong' ya udahlah itu satire Pak Jokowi kita terima aja, walaupun satire itu akan menurunkan elektabilitas PDIP sebagai partai pendukungnya," ungkap Rocky Gerung.
Baca juga: Mahasiswa Tuntut Jokowi Mundur karena Harga BBM Naik, Rocky Gerung: Kita Diingatkan pada Tahun 1998
Tidak dipungkiri Rocky Gerung bahwa setiap kebijakan buruk yang diambil Presiden Jokowi pasti berdampak pada PDIP, dan bukan pada dirinya secara pribadi.
Menurut Rocky Gerung, efek buruk yang ditimbulkan Jokowi tentu saja tidak lagi berpengaruh pada personal, karena ke depannya tidak mungkin lagi jadi presiden.
"Efeknya justru pada PDIP, kan mestinya PDIP tuh kesal sama Pak Jokowi, bukan pada SBY. Kebijakan Pak Jokowi pasti menurunkan elektabilitas PDIP," ujar Rocky Gerung.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.