Berita Balikpapan Terkini
4 Fakta Soal Kasus Suami Bakar Istri di Kota Balikpapan
Aksi penganiayaan oleh seorang suami di Balikpapan terhadap pasangannya menggegerkan warga Kota Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi penganiayaan oleh seorang suami di Balikpapan terhadap pasangannya menggegerkan warga, tepatnya di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah yang terjadi pada pukul 14.00 Wita, Selasa (20/9/2022).
Akibatnya sang istri berinisial UA (59) tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) akibat luka bakar dan tebasan parang oleh suaminya berinisial YS (55).
Mulanya, warga dikejutkan dengan suara ledakan dan asap yang muncul dari dalam rumah pasutri tersebut.
Tetangga pun terkejut dan mencoba memeriksa apa yang terjadi di dalam rumah.
Baca juga: Wanita di Balikpapan yang Meninggal akibat Dianiaya Suaminya Dikenal Suka Sedekah
"Waktu saya cek ke sebelah itu korban (UA) sudah ada di dapur luka bakar sekujur tubuhnya. Korban ini bilang, tolongin saya nah cil, badan saya panas," ungkap tetangga korban, Robiatul Adawiyah.
Berikut fakta-fakta soal Pasangan suami istri tersebut di Lingkungan sekitar.
1. Istri Dikenal Warga Suka Bergaul, Sementara Suami Pendiam
Masih Geger, penganiayaan oleh suami pada istrinya yang terjadi di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.
Sang istri yang berinisial UA, dikenal baik oleh masyarakat. Ia juga aktif menjadi kader RT dan suka bersosialisasi.
Hal ini disampaikan Warda yang juga merupakan Istri dari ketua RT 28, sekaligus salah satu orang yang mengenalnya dengan baik dilingkungan tersebut.
"Dia itu orang yang baik. Dia kader RT yang suka ngurus posyandu, kelurahan dan lain-lain. Orangnya itu baik, supel, aktif banget. Semuanya dia yang tangani," ucap Warda saat ditemui media di kediamannya.
Baca juga: Hindari Penyalahgunaan Data BSU, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Imbau Pekerja Gunakan Kanal Resmi
Lebih lanjut, Warda mengatakan UA juga orang yang ringan tangan membantu warga lain yang kesusahan. Atas kebaikannya tersebut, banyak warga yang mengaku sangat kehilangan.
"Dia itu orangnya, suka nolong orang. Suka membantu orang lain, gak segan-segan. Jadi kita semua merasa kehilangan,"tambahnya.
Sedangkan menurut Warda, YS adalah orang yang terlihat kalem dan pendiam. Yang ia tau, YS bekerja di lokasi. Saat libur tak jarang ia mengantar jemput istrinya tersebut.
"Suaminya itu orangnya kayak pendiam gitu. Kalem. Saya gak terlalu dekat. Tau aja, cuma kurang tau kesehariannya. Kalau dia libur, dia yang ngantar jemput istrinya ," pungkasnya.