Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Tetap Loyal Kepada Amien Rais, Ketua DPD Partai Ummat Balikpapan: Itu Gaya Beliau

Sosok Amien Rais yang kerap mengkritik pemerintahan dinilai Ketua DPD Partai Ummat Balikpapan, Sumari, sebagai gaya dari sang tokoh.

Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/AZHARI NORIS
TALKSHOW - Ketua DPD Partai Ummat Balikpapan, Sumari saat berbincang tentang persiapan ikut Pemilu 2024 dalam Tribun Kaltim Series 'Partai Ummat Menanti Amanat’. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Ummat yang dideklarasikan pada tahun 2021 merupakan parpol besutan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais.

Saat ini partai berlambang bintang dengan perisai ini dipimpin oleh Ridho Rahmadi, menantu dari Amien Rais.

Sosok Amien Rais kerap mengkritik pemerintahan. Ketua DPD Partai Ummat Balikpapan, Sumari, menilai hal itu sebagai gaya Amien Rais yang juga pernah dikenal sebagai tokoh senior dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia tak memungkiri, hingga kini masih ada anggapan Partai Ummat merupakan sempalan dari PAN.

"Partai Ummat berdiri sendiri bukan karena PAN. Walaupun toh mereka juga ada yang masuk menjadi pengurus Ummat, ya gak apa-apa," katanya saat berbincang dalam Tribun Kaltim Series 'Partai Ummat Menanti Amanat', Selasa tanggal 23 Agustus 2022 lalu.

Bagaimana Partai Ummat mengikis anggapan itu, berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Kaltim bersama Sumari.

Baca juga: EKSKLUSIF - Partai Ummat Balikpapan Beber Strategi Ikut Pemilu 2024, Sumari: Jagokan Milenial

Baca juga: EKSKLUSIF - Kejar Pemilu 2024, Partai Ummat Balikpapan Gaet Politisi, Pensiunan, hingga Kuliahan

Apakah Partai Ummat mengedepankan founding fathernya, sosok Amien Rais?

Memang sosok Amien Rais ada yang suka dan tidak suka. Wajarlah namanya juga manusia. Tapi kalau masalah (sosoknya) bisa ‘dijual atau tidak’, ya tetap. Karena beliau pendiri.

Apapun alasannya kita yang di bawah harus tetap loyal kepada pencetus. Kalau tidak loyal, nanti kita jadi jalan sendiri. Gak ada yang kita panuti.

Meski sosok kontroversialnya pak Amien melekat di Partai Ummat?

Iya. Biarlah itu memang gayanya beliaunya. Yang jelas bangsa kita sekarang kondisinya seperti ini.

Jadi anda bergabung ke Partai Ummat karena suka dengan idenya atau Amien Rais-nya?

Dua-duanya. Karena beliau pernah menjadi ketua Muhammadiyah pusat dulu.

Apa yang membedakan Partai Ummat dengan PAN?

Saya belum tau persis bedanya di mana. Kalau visi misinya mungkin beda.

Jadi Partai Ummat ini ingin melepaskan stigma itu?

Iya. Tapi kami memang ingin mengikis itu. Karena memang Partai Ummat bukan pecahan PAN.

Karena Partai Ummat berdiri sendiri bukan karena PAN. Walaupun toh mereka juga ada yang masuk menjadi pengurus Ummat, ya gak apa-apa.

Jadi tidak mau dikait-kaitkan dengan PAN?

Kalau saya sih begitu. Karena pak Amien sendiri kan sudah meninggalkan PAN. Baru bentuk Ummat.

Sudah ada calon-calon yang dilirik untuk didukung?

Kalau dilirik, ya harapannya kita kepingin maju sendiri. Inginnya punya tokoh sendiri yang kita munculkan.

Tapi kalau yang kita inginkan belum siap, ya kita mendukung yang lain.

Kriteria pemimpin seperti apa yang diinginkan Partai Ummat?

Kalau di Balikpapan tentu tokoh-tokoh yang bisa diterima oleh kota Balikpapan. Tokoh yang punya nama di Balikpapan. Kalau latar belakangnya jelas, inginnya kita, yang tidak zalim tadi.

Diharapkan yang bersihlah. Kalau keinginannya yang dari akademisi. Karena setau saya sampai saat ini, akademisi ini masih agak bersih.

Apakah ada contoh sosok daerah lain yang dinginkan Partai Ummat?

Saya kira sosok yang disebutin terakhir tadi (Anies Baswedan).

Jadi pilpres partai ummat akan memilih sosok itu?

Mungkin. Kalau kami di daerah sementara pandangan kami masih ke sana. Sementara kalau yang di pusat belum tau.

Apakah ada pesan dan harapan untuk kader atau masyarakat khususnya kota Balikpapan?

Kalau untuk pesan kami, inginnya di Balikpapan itu banyak milenial yang bisa masuk ke Partai Ummat.

Karena kami tetap berpegang pada motto "Lawan kezaliman, tegakkan keadilan", jadi harapan saya bangsa ini ke depan betul-betul bisa berubah.

Untuk itu kami ingin mengajak kaum Milenial mari bergabung dengan partai ummat. Kami siap menerima anggota partai ummat dengan tidak menggunakan mahar. Tanpa mahar.

Masuk Partai Ummat gratis. Mau nyaleg, gratis. Kecuali untuk keperluan sendiri, memang biasa. Misal bendera dan lain-lain.

Apakah ada syarat khususnya?

Syarat khususnya tidak ada. Yang jelas layak untuk bergabung di Partai Ummat.

Apakah partai Ummat membuka koalisi dengan PAN di Pemilu 2024?

Belum tau. Tapi kalau di hati kecil saya pribadi sampai saat ini belum. Tapi partai lain sepertinya ada. (Ardiana/Bagian 3-Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved