Berita Balikpapan Terkini

Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Apresiasi Rumah Dahor Jadi Cagar Budaya Balikpapan

Rumah Dahor semakin dikenal sebagai salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kota Balikpapan

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kunjungan Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI di Rumah Dahor. TRIBUNKALTIM.CO/HO/Pertamina 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Rumah Dahor semakin dikenal sebagai salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kota Balikpapan.

Hal ini setidaknya tampak dari semakin banyaknya para pemangku kepentingan yang mengunjungi dan melihat langsung keberadaan Rumah Dahor.

Kali ini, Rumah Dahor dikunjungi pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Selasa, (20/9/2022) kemarin.

"Kami sangat bangga Rumah Dahor menjadi tempat yang dikunjungi oleh para pemangku kepentingan. Tidak hanya masyarakat umum, namun juga pejabat pengambil kebijakan di negara kita," ujar Pengelola Dahor Heritage, Rudiansyah pada siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Rumah Dahor Heritage Ramaikan Pekan Budaya Kaltim 2022 di Balikpapan

Baca juga: Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan Wisata ke Rumah Dahor, Kenali Sejarah Minyak

Baca juga: 104 Taruna dan Taruni AAL Kunjungi Rumah Dahor Balikpapan

Dalam kesempatan itu, Rudiansyah menjelaskan tentang sejarah perkembangan Kota Balikpapan yang tergambar dari puluhan foto yang terpajang di Rumah Dahor.

“Kami tentu sangat senang menerima kedatangan rombongan yang sangat tertarik mengetahui sejarah Kota Balikpapan.

Di Rumah Dahor ini terlihat perkembangan Kota Balikpapan sejak jaman kesultanan dan kerajaan hingga sejarah pembangunan kilang di Balikapapan,” jelas Rudiansyah.

Mendapat penjelasan dari Rudiansyah, Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud RI, Fitra Arda menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan Rumah Dahor.

“Saya senang Pertamina dapat ikut serta melestarikan Rumah Dahor yang merupakan Cagar Budaya dan saksi sejarah Kota Balikpapan,” kata Fitra.

Dalam kunjungan tersebut, Fitra juga didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo, Kepala Galeri Nasional Pustanto serta Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur Muslimin A. R Effendy.

Rumah Dahor sendiri merupakan salah satu Rumah dengan bentuk asli yang dikhususkan oleh Pertamina dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Walau telah dilakukan renovasi minor, rumah ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Dalam rumah tersebut, terdapat puluhan foto yang bernilai sejarah.

Rumah yang dibangun tahun 1900 oleh Kolonial Belanda ini masih terawat dengan baik.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan, bahwa keberadaan Rumah Dahor merupakan salah satu bukti legacy (warisan) bagaimana industri perminyakan menjadi faktor penggerak tumbuhnya Kota Balikpapan.

"Julukan sebagai Kota Minyak yang telah melekat dengan Kota Balikpapan menjadi legacy yang tidak terbantahkan, bagaimana industri perminyakan nasional menjadi nadi penggerak pertumbuhan dan perkembangan Kota Balikpapan," kata Chandra

Baca juga: Pertamina Ajak Pelajar SMK Negeri 2 Balikpapan Mengenal Rumah Dahor

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved