Video Viral

Takut Tembakan Jarak Jauh Ukraina, Rusia Pindahkan Kapal Selam Canggih dari Krimea

Takut tembakan jarak jauh Ukraina, Rusia pindahkan kapal selam canggih dari Krimea

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Intelijen Inggris mengatakan Moskow kemungkinan telah memindahkan kapal selam Kilo-class dari Semenanjung Krimea ke Rusia selatan.

Dilansir dari Tribunnews.com, tindakan tersebut dilakukan karena khawatir kapal selam itu akan terkena tembakan jarak jauh Ukraina.

Dikutip Al Jazeera, dalam briefing harian pada Selasa (20/9/2022), Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kapal selam itu "hampir pasti" telah dipindahkan ke Krasnodar Krai di daratan Rusia, bukan pangkalan angkatan laut di Sevastopol di semenanjung Krimea.

“Ini sangat mungkin karena perubahan baru-baru ini dalam tingkat ancaman keamanan lokal dalam menghadapi peningkatan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina,” kata kementerian Inggris.

“Dalam dua bulan terakhir, markas armada dan lapangan terbang penerbangan angkatan laut utamanya telah diserang.”

Selain itu, Kementerian mengatakan bahwa “menjamin” pangkalan Armada Laut Hitam di Krimea adalah salah satu “motivasi” Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencaplok semenanjung itu pada tahun 2014.

“Keamanan pangkalan sekarang telah secara langsung dirusak oleh agresi lanjutan Rusia terhadap Ukraina,” tambahnya.

Moskow menganggap Krimea sebagai wilayah Rusia.

Tetapi semenanjung itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina, yang menginginkannya kembali.

Serangan balasan Ukraina, yang dimulai pada 6 September, telah mengejutkan Rusia, baik dari segi kecepatan maupun dinamisme kemajuan.

Pasukan Kyiv menyapu wilayah Kharkiv bulan ini setelah menerobos garis depan.

Serangan balasan Ukraina telah mengirim ribuan tentara Rusia melarikan diri sambil meninggalkan tank dan amunisi mereka.

Kerugian Rusia selama beberapa minggu terakhir telah mengguncang 'operasi militer khusus' .

Secara resmi, Rusia mengumumkan akan memindahkan beberapa pasukan keluar dari wilayah Kharkiv untuk berkumpul kembali di tempat lain.

Tetapi kerugian tersebut diakui secara terbuka di televisi pemerintah oleh komentator lokal yang menyerukan eskalasi.

Putin telah berjanji untuk melanjutkan, baru-baru ini memperingatkan tanggapan militer yang "lebih serius" terhadap "tindakan terorisme" Ukraina. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved